Ekonesia Ekonomi – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem halal di Indonesia. Melalui inovasi dan program pelatihan berkelanjutan, Unsoed berupaya mencetak sumber daya manusia yang kompeten di bidang halal.
Ketua Halal Center Unsoed, Prof. Poppy Arsil, menjelaskan bahwa pelatihan pendamping proses produk halal (P3H) rutin diselenggarakan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pendamping produk halal. Hingga saat ini, Halal Center Unsoed telah menghasilkan sekitar 600 P3H yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam ajang Semarak Festival Ekonomi Syariah (Selaras) Eks Keresidenan Banyumas 2025, dua P3H lulusan Halal Center Unsoed meraih penghargaan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto. Chatrin Anugrahanti STP dinobatkan sebagai P3H Terbaik, sementara Surasno meraih penghargaan sebagai P3H Terinovatif.
Selain pelatihan P3H, Halal Center Unsoed juga memiliki Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang menyelenggarakan pelatihan penyelia halal, auditor halal, serta juru sembelih halal. LPK HC Unsoed telah teregistrasi dan diakui oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), sehingga lulusannya dapat menggunakan sertifikat pelatihan untuk pendaftaran sertifikasi halal.
Unsoed juga tengah menjalani proses visitasi akreditasi untuk Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), yang semakin memperkuat peran universitas dalam mendukung ekosistem halal nasional. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed, Prof. Elly Tugiyanti, menegaskan komitmen Unsoed dalam mendampingi masyarakat, khususnya pelaku UMKM, untuk mengembangkan produk halal.
Surasno, peraih penghargaan P3H Terinovatif, mengungkapkan bahwa keberhasilannya diraih melalui pendekatan personal, edukasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Hingga saat ini, ia telah mendampingi 281 pelaku usaha untuk memperoleh sertifikat halal. Sementara itu, Chatrin Anugrahanti STP, P3H Terbaik, fokus pada pendampingan langsung kepada masyarakat hingga ke tingkat desa, dan telah mendampingi hampir 500 pelaku usaha mikro dan kecil untuk memperoleh sertifikat halal. Artikel ini ditulis berdasarkan informasi dari Ekonesia Ekonomi – yang sebelumnya memberitakan hal serupa.
Tinggalkan komentar