Ekonesia – Kabar gembira bagi para pekerja di Indonesia! Ketua Kadin, Anindya Novyan Bakrie, memberikan sinyal positif terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026. Dunia usaha berjanji akan memperhatikan kesejahteraan pekerja dalam kajian UMP mendatang.
Anindya menegaskan bahwa Kadin sangat memperhatikan aspek pekerja. Ia menyebutkan bahwa komunikasi intensif dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk mencapai solusi terbaik. Tujuannya adalah agar dunia usaha tetap kompetitif, namun hak-hak pekerja juga terpenuhi.
Kadin, kata Anindya, menggandeng berbagai asosiasi usaha untuk merumuskan UMP 2026 yang saling menguntungkan. Target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen menjadi acuan penting dalam perhitungan. UMP yang kompetitif penting bagi pengusaha, namun kesejahteraan pekerja tetap prioritas.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menargetkan pengumuman UMP 2026 sebelum 31 Desember 2025. Pemerintah sedang menyusun PP baru tentang formula pengupahan yang lebih adaptif. Dialog sosial dengan semua pihak terus dilakukan untuk mencapai keseimbangan kepentingan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 akan menjadi dasar utama penentuan UMP 2026. Data ini krusial karena keputusan UMP harus diambil sebelum akhir tahun. Jadi, siap-siap dengan kejutan UMP tahun depan!
Tinggalkan komentar