Ekonesia Ekonomi – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kota Tangerang mendorong pelaku UMKM untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran. Langkah ini dinilai strategis untuk memperluas jaringan bisnis dan membuka peluang pasar yang lebih besar.
Kepala Disperindagkop-UKM Kota Tangerang, Suli Rosadi, menjelaskan bahwa keikutsertaan dalam pameran dan ekspo memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berinteraksi dengan calon pembeli dari berbagai latar belakang dan bidang. Hal ini menjadi investasi jangka panjang yang sangat berharga.

"Dalam pameran, biasanya banyak pembeli yang datang tidak hanya dari satu kota, tetapi dari berbagai daerah. Ini bisa menjadi peluang untuk meningkatkan penjualan produk secara signifikan," ujar Suli di Tangerang, Senin.
Suli menambahkan, pelaku UMKM sebaiknya proaktif mencari informasi mengenai program pameran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang maupun pihak lainnya. Partisipasi aktif akan membantu produk UMKM lebih dikenal dan menjangkau pasar yang lebih luas.
"Bahkan jika tidak ada penjualan langsung, pameran tetap membuka peluang untuk membangun jaringan yang kuat. Bisa saja ada buyer yang tertarik dan meminta produk dikirim ke daerah mereka," jelasnya.
Selain mengandalkan pameran, Suli juga menekankan pentingnya digitalisasi bagi UMKM. Kombinasi antara perluasan koneksi secara langsung dan pemanfaatan platform digital akan memberikan daya saing yang lebih tinggi.
Disperindagkop-UKM Kota Tangerang mencatat, hingga saat ini terdapat 59 ribu pelaku usaha yang terdata, dari target pemerintah pusat sebanyak 72 ribu. Data ini terus diperbarui untuk memastikan informasi yang akurat, terutama setelah banyak usaha terdampak pandemi.
Untuk meningkatkan kualitas SDM UMKM, Pemerintah Kota Tangerang membuka pendaftaran bimbingan teknis (Bimtek) gratis yang akan dilaksanakan pada 20-21 Agustus 2025 dan 17-18 September 2025. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui tautan https://bit.ly/bimtekSDM2025 dengan kuota terbatas.
Bimtek ini akan mencakup berbagai materi penting, seperti strategi pemasaran digital, manajemen keuangan sederhana, pengemasan produk dan branding, legalitas usaha dan akses perizinan, akses pembiayaan dan permodalan, serta studi kasus dan praktik langsung. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar