Ekonesia Ekonomi – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggencarkan program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menyosialisasikan tiga program prioritas di Bogor, Jawa Barat, Rabu. Sinergi antara Kadin Indonesia dengan Kadin Kabupaten Bogor, Kadin Kota Bogor, Kadin Kota Depok, dan Kadin Kota Cirebon ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem UMKM di wilayah tersebut.
Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan UMKM Kadin Indonesia, RM Tedy Aliudin, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut arahan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, untuk memperkuat sinergi antar wilayah dalam mendukung pemberdayaan UMKM. Tiga program utama yang disosialisasikan adalah pembentukan Kampung Digital UMKM, Pojok UMKM, dan program mentoring bagi pelaku UMKM agar bisa naik kelas.

Program Kampung Digital UMKM akan dijadikan proyek percontohan di Kota Bogor. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi. "UMKM masih sangat lemah di bidang digitalisasi. Melalui Kampung Digital UMKM, kami akan berikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha," jelas Tedy.
Selain itu, Pojok UMKM akan dibangun di setiap Kantor Kadin di Indonesia, serta ditempatkan di ruang publik strategis seperti pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, bandara, objek wisata, dan rest area. Program ini juga menjadi bagian dari target Kadin untuk mencetak 1.220.000 pengusaha dan minimal 122.000 pengusaha besar hingga tahun 2045, sebagai dukungan terhadap visi Indonesia Emas.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawaty, menambahkan bahwa pihaknya telah meluncurkan program UMKM Satu Data pada tahun sebelumnya. Program ini dinilai penting untuk memastikan pembinaan terhadap pelaku UMKM di Kabupaten Bogor tepat sasaran. "Dengan UMKM Satu Data, kami bersama Pemkab Bogor dapat melakukan pembinaan yang lebih maksimal dan sesuai kebutuhan agar pelaku usaha bisa naik kelas," ujar Sintha.
Tinggalkan komentar