Ekonesia Ekonomi – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan komitmen kuatnya dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di daerah-daerah seperti Kabupaten Batang. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menegaskan hal ini usai menghadiri acara kemitraan Indomaret dengan UMKM di Batang, Jawa Tengah, Jumat lalu.
Fokus utama Kemendag adalah mengoptimalkan potensi produk UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar ekspor. Berbagai program telah disiapkan pemerintah untuk mendukung UMKM, mulai dari peningkatan kualitas produk, perbaikan kemasan, hingga pelatihan ekspor. Bahkan, fasilitas seperti e-sport center dan pusat konsultasi didirikan di berbagai daerah, termasuk Batang, untuk memfasilitasi pengembangan UMKM.
"Tujuannya adalah bagaimana kita menggerakkan ekonomi daerah dengan maksimal. Kita memiliki banyak produk unggulan yang berpotensi besar, tinggal mengembangkan dan mendorong agar bisa masuk ke pasar nasional, bahkan ekspor," ujar Mendag Budi Santoso, seperti dilansir ekonosia.com.
Kemitraan strategis juga dijalin dengan pemerintah daerah, termasuk penyediaan fasilitas dan pelatihan bagi pelaku UMKM agar memenuhi standar ekspor. Mendag berharap produk UMKM lokal dapat dikemas lebih baik dan memiliki nilai jual yang kompetitif di pasar global.
Saat ini, ekspor UMKM Indonesia masih didominasi ke negara-negara Asia seperti Jepang dan Arab Saudi. Namun, Kemendag berambisi untuk memperluas jangkauan ekspor ke negara-negara lain, mengingat potensi produk dan pelayanan yang kuat.
Bupati Batang, Faiz Kurniawan, mengapresiasi dukungan pemerintah pusat terhadap UMKM di wilayahnya. Ia berharap dukungan ini dapat memacu pertumbuhan UMKM di Batang dan menjadikannya penggerak utama ekonomi daerah. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku UMKM menjadi kunci utama dalam membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berkelanjutan.
Tinggalkan komentar