UMKM Badung Siap Mendunia? Ada Apa?

Rachmad

1 Agustus 2025

2
Min Read
UMKM Badung Siap Mendunia? Ada Apa?

Ekonesia Ekonomi – Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, tengah gencar mempersiapkan diri menyambut Badung UMKM Week 2025 dengan melakukan kurasi ketat terhadap produk-produk unggulan UMKM lokal. Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskop UKMP) Badung telah menyeleksi 65 UMKM pendaftar untuk memilih 28 peserta terbaik yang akan mengisi stan pameran utama.

Plt. Kepala Diskop UKMP Badung, Anak Agung Ngurah Raka Sukadana, mengungkapkan kebanggaannya atas kualitas dan kreativitas produk UMKM Badung yang dinilai sangat layak bersaing di pasar yang lebih luas. Hal ini menjadi bukti nyata kontribusi UMKM dalam menggerakkan roda ekonomi kerakyatan di tingkat desa, yang menjadi fokus utama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Badung.

UMKM Badung Siap Mendunia? Ada Apa?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Pemkab Badung menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor UMKM melalui program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidikumbara). Nilai subsidi kredit yang semula Rp25 juta telah ditingkatkan menjadi Rp100 juta, sebagai wujud dukungan penuh pemerintah terhadap penguatan ekonomi desa.

Lebih lanjut, Raka Sukadana berharap agar para pelaku UMKM di Badung dapat membentuk holding atau kelompok usaha sejenis. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah upaya ekspor produk-produk unggulan dengan dukungan pendampingan yang komprehensif, mulai dari permodalan, produksi, hingga pengemasan.

Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan Diskop UKMP Badung, I Made Wirya Santosa, menjelaskan bahwa kurasi dilakukan karena keterbatasan ruang pada acara yang akan digelar di kawasan wisata Kuta pada 19-25 Agustus mendatang. Antusiasme pelaku UMKM sangat tinggi, namun seleksi ketat diperlukan untuk memastikan hanya produk-produk yang memenuhi kriteria yang dapat ditampilkan.

Kriteria seleksi meliputi orisinalitas, kreativitas, dan penampilan produk. Untuk produk olahan pangan, penilaian difokuskan pada rasa. Wirya Santosa menekankan bahwa tampilan dan inovasi yang menarik tidak cukup jika rasa produk tidak sesuai dengan selera pasar.

Kurasi ini bukan berarti mengecilkan kualitas produk UMKM yang tidak terpilih, melainkan sebagai upaya untuk menyeleksi produk dengan standar tertentu agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan persiapan yang matang, UMKM Badung diharapkan dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah. Artikel ini ditulis oleh ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post