Ekonesia Market – Jakarta – Kisah unik datang dari pasangan triliuner Mike dan Kass Lazerow. Setelah menjual perusahaan mereka, Buddy Media, ke Salesforce dengan nilai fantastis US$745 juta (sekitar Rp12,3 triliun), mereka justru merasa hampa dan kehilangan arah.
Euforia pesta mewah yang digelar untuk karyawan, dengan sambutan meriah selama 20 menit untuk Mike, tak mampu mengisi kekosongan dalam diri mereka. Kass, kini berusia 54 tahun, mengungkapkan bahwa mereka justru merasa "mati rasa".

Pasangan yang juga mendirikan Golf.com ini telah bekerja keras sejak 2007. Bahkan, Kass melahirkan anak ketiga mereka menjelang Mike mencetuskan ide Buddy Media. Momentum bisnis yang luar biasa membuat perusahaan mereka menghasilkan pendapatan tahunan mencapai Rp825 miliar sebelum akhirnya dijual.
Kass mengaku membutuhkan waktu setahun dan menjalani terapi untuk menyadari pencapaian mereka. Mike menambahkan, mereka kehilangan tujuan sebagai wirausahawan dan merasa terkekang.
Setelah empat tahun menjabat posisi penting di Salesforce, Mike merasa kesehatannya terganggu akibat jadwal perjalanan yang padat. Sementara itu, Kass menyadari bahwa kegiatan amal yang ia lakukan tidak memberikan kegembiraan dan tujuan yang ia cari.
Kisah serupa juga dialami oleh Jyoti Bansal, yang merasa "hari paling menyedihkan" saat menjual AppDynamics ke Cisco seharga Rp61,05 triliun. Jake Kassan pun kehilangan dorongan dan identitasnya setelah menjual bisnis jam tangannya senilai Rp1,6 triliun.
Untuk mengatasi perasaan tersebut, Bansal, Kassan, Kass, dan Mike kembali mencari karier yang membangkitkan semangat mereka. Kass dan Mike memilih untuk kembali ke dunia kewirausahaan dengan berinvestasi pada perusahaan lain dan berbagi pengalaman dalam buku mereka, "Shoveling S." Mereka mengaku lebih menikmati peran sebagai investor dan mentor daripada mengelola perusahaan secara langsung.
Tinggalkan komentar