Ekonesia Ekonomi – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memerintahkan penanganan segera dan evaluasi mendalam terkait insiden terbaliknya Kapal Fastboat Bali Dolphin Cruise 2 di alur masuk Pelabuhan Sanur, Bali, pada Selasa (5/8) sore. Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 15.15 WITA ini, memicu respons cepat dari pemerintah.
Menhub Dudy menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian tersebut. "Atas nama pemerintah, kami memohon maaf dan akan melakukan penanganan serta evaluasi dengan cepat atas kejadian ini," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan, kapal yang membawa 75 penumpang dan 5 ABK ini bertolak dari Pelabuhan Nusa Penida sekitar pukul 14.30 WITA menuju Pelabuhan Sanur. Kondisi laut dilaporkan normal selama pelayaran.
Namun, saat kapal memasuki alur Pelabuhan Sanur sekitar pukul 15.10 WITA, setelah melewati rambu suar merah dan hijau, nakhoda melakukan manuver ke kiri untuk merapat ke dermaga. Tiba-tiba, ombak besar menghantam lambung kiri kapal, menyebabkan kapal langsung terbalik.
Upaya penyelamatan segera dilakukan. Sebanyak 73 penumpang dan empat ABK berhasil dievakuasi ke RS Bali Mandara dan BMCC. Sayangnya, dua penumpang ditemukan meninggal dunia, dan satu ABK sempat dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari KSOP Benoa, UPP Nusa Penida, Basarnas Denpasar, TNI AL, Dit Polairud Polda Bali, dan BNPB Daerah Denpasar.
Menhub Dudy menambahkan, "Terkait kejadian ini, navigational warning juga telah dikeluarkan untuk mencegah adanya kecelakaan laut dan menjaga keamanan pelayaran." Pihak berwenang terus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Tinggalkan komentar