TPT Brebes Menggeliat! Investasi Rp649 Miliar Pacu Daya Saing

Rachmad

14 Juli 2025

2
Min Read
TPT Brebes Menggeliat! Investasi Rp649 Miliar Pacu Daya Saing

Ekonesia Ekonomi – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan bahwa investasi senilai 40 juta dolar AS atau setara Rp649 miliar (kurs Rp16.234) dari PT Xinhai Knitting Indonesia dan H&M di Brebes, Jawa Tengah, akan memperkuat daya saing industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia di pasar global. Investasi ini menjadi angin segar di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Faisol menjelaskan bahwa investasi tersebut meliputi pembangunan pabrik seluas delapan hektare yang diharapkan dapat menyerap hingga 8.000 tenaga kerja. "Ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga awal dari kemitraan jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi investor, pemerintah, dan masyarakat lokal," ujarnya di Jakarta, Senin.

TPT Brebes Menggeliat! Investasi Rp649 Miliar Pacu Daya Saing
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Menurutnya, investasi Xinhai menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap potensi Indonesia. "Indonesia tidak hanya menarik investasi, tetapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan daya saing sektor industri TPT di pasar global," tegasnya. Industri TPT merupakan salah satu sektor prioritas dalam peta jalan pembangunan industri nasional dan menjadi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan I 2025, sektor ini mencatat pertumbuhan positif sebesar 4,64 persen.

Dari sisi ekspor, industri TPT mencatatkan nilai sebesar 3,38 miliar dolar AS atau Rp54 triliun pada periode Januari hingga April 2025, meningkat 3,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Saat ini, sektor TPT menyerap lebih dari 3,76 juta tenaga kerja atau 19,18 persen dari total tenaga kerja di sektor manufaktur nasional.

Rencananya, produksi akan dimulai pada Juli 2026. Kehadiran Xinhai diharapkan memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan aktivitas ekonomi lokal, serta mendukung transformasi industri menuju keberlanjutan. Pabrik ini dirancang dengan menggunakan solar panel dan pengolahan air limbah sesuai standar industri hijau.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyiapkan lima kebijakan strategis untuk meningkatkan daya saing industri TPT nasional yang berkelanjutan. Kebijakan tersebut meliputi penggunaan bahan baku ramah lingkungan, efisiensi penggunaan air, energi, dan bahan kimia, penguatan praktik ekonomi sirkular, pemberian insentif bagi industri hijau, serta implementasi proyek percontohan untuk daur ulang tekstil pasca-konsumsi.

"Keberadaan Xinhai Knitting sebagai bagian dari rantai pasok global H&M, yang menerapkan standar keberlanjutan tinggi, sangat sejalan dengan visi Indonesia untuk mewujudkan sektor manufaktur yang tangguh, inklusif, dan berwawasan lingkungan," jelas Faisol.

Wamenperin menambahkan bahwa Kemenperin terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif, termasuk mendorong kolaborasi antara investor, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan vokasi, terutama di wilayah industri baru seperti Brebes, guna menyiapkan SDM industri yang kompeten. Dilansir dari ekonosia.com

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post