Ekonesia Ekonomi – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menegaskan bahwa proyek strategis nasional Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) memainkan peranan krusial dalam meningkatkan konektivitas menuju wilayah selatan Jawa Barat, sekaligus memajukan sektor pariwisata alam di sekitarnya.
SIG melalui Corporate Secretary Vita Mahreyni, menyatakan bahwa Tol Bocimi akan menjadi pemicu utama pertumbuhan ekonomi di Sukabumi, wilayah yang kaya akan potensi wisata alam, mulai dari geopark hingga keindahan pantainya.
"Akses yang lebih mudah akan meningkatkan jumlah kunjungan ke salah satu destinasi wisata terbaik di Jawa Barat ini, membuka peluang ekonomi yang luas bagi masyarakat lokal, dan membantu UMKM meningkatkan penjualan mereka," jelas Vita.
Ruas Tol Bocimi Seksi 3 diproyeksikan menjadi jalur alternatif logistik yang efektif dari dan menuju Sukabumi, sehingga dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan nasional. Dampaknya, waktu tempuh dari Jakarta yang sebelumnya mencapai 7 jam, dapat dipersingkat menjadi hanya sekitar 2 jam.
Vita menambahkan, proyek ini saat ini tengah memasuki tahap pembangunan Seksi 3 (Cibadak-Sukabumi Barat) sepanjang 13,7 km. SIG sendiri telah memasok sebanyak 29.990 ton semen dari total 60.000 ton semen yang direncanakan akan dipasok hingga akhir proyek, yang diperkirakan selesai antara Desember 2024 hingga Juni 2025.
Semen UltraPro dari SIG tidak hanya digunakan dalam pembuatan beton untuk pengerasan jalan Tol Bocimi, tetapi juga dalam produksi beton pracetak (precast), seperti spun pile (tiang pancang berongga) yang berfungsi sebagai fondasi untuk menjaga stabilitas konstruksi. Selain itu, UltraPro juga digunakan dalam pembuatan girder (balok horizontal), komponen penting yang menopang beban utama konstruksi.
Vita juga menyoroti bahwa semen UltraPro telah diaplikasikan dalam berbagai proyek prestisius di Indonesia, termasuk Jakarta International Stadium, Jalan Tol Trans Sumatra, Jalan Tol Semarang-Demak, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Yogyakarta International Airport, Thamrin Nine Highrise Building, KCIC Kereta Cepat, dan LRT Jakarta.
"Keterlibatan SIG dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia menunjukkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap kualitas unggul produk-produk SIG," ungkap Vita.
Direktur Operasi PT Waskita Beton Precast Tbk, Itung Prasaja, menambahkan bahwa Jalan Tol Bocimi diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalur arteri yang sudah ada, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa Barat, khususnya di wilayah Sukabumi.
"SIG telah membuktikan kemampuannya dalam menjaga kualitas produk dan layanan, sehingga tetap menjadi pilihan utama dalam industri konstruksi," pungkas Itung.
Tinggalkan komentar