TeraNews Bisnis – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tengah menyiapkan strategi besar untuk Idul Fitri 2025. Fokus utamanya? Kelancaran mudik dan perlindungan pekerja aplikasi, khususnya pengemudi ojek online (ojol). Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menekankan pentingnya koordinasi antar kementerian agar program mudik gratis berjalan lancar dan terhindar dari kemacetan. Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, membocorkan rencana pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para driver ojol. Inilah rinciannya:
1. Mudik Gratis 2025: Terpadu dan Terorganisir
Menhub Dudy Purwagandhi menegaskan pentingnya koordinasi untuk program mudik gratis. Ia khawatir, jika program ini berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi yang baik, justru akan menimbulkan kemacetan. "Mudik gratis akan dilaksanakan terpadu. Jika dilakukan masing-masing, bisa menimbulkan kemacetan yang tidak perlu," tegasnya.
2. THR Ojol: Janji Kampanye Presiden Prabowo?
Rencana pemberian THR bagi driver ojol ternyata merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Menaker Yassierli menjelaskan, "Terkait perlindungan pekerja aplikasi ini bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo. Ke depan, kita akan berkoordinasi dengan Kominfo dan Kemenhub untuk membahasnya," ungkap Yassierli dalam keterangan resmi, Senin (27/1/2025). Langkah ini tentu menjadi angin segar bagi para driver ojol yang selama ini berharap mendapatkan perlindungan dan kesejahteraan lebih baik. Pembahasan lebih lanjut bersama Kominfo dan Kemenhub akan menentukan detail teknis dan mekanisme penyaluran THR tersebut.
Tinggalkan komentar