The Fed Boncos? Rugi Ratusan Triliun Rupiah!

Agus Riyadi

9 Juni 2025

2
Min Read
The Fed Boncos? Rugi Ratusan Triliun Rupiah!

Ekonesia Market – Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), baru-baru ini melaporkan potensi kerugian yang mencengangkan, mencapai US$ 1 triliun atau setara dengan ratusan triliun rupiah, akibat pengelolaan portofolio surat berharga mereka. Angka ini terungkap dalam laporan Federal Reserve Bank of New York. Kerugian yang belum direalisasikan ini berasal dari kepemilikan besar The Fed atas uang tunai dan surat berharga yang tercatat dalam System Open Market Account (SOMA). Menurut laporan tersebut, kerugian ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai US$ 948,4 miliar.

Penyebab utama kerugian yang belum terealisasi ini adalah tingginya suku bunga pasar di seluruh kurva imbal hasil. Kondisi ini sedikit terobati oleh berkurangnya kepemilikan obligasi oleh The Fed. Kerugian yang belum terealisasi ini mencerminkan selisih antara nilai buku sekuritas yang dimiliki The Fed dengan harga pasar saat ini. Meskipun demikian, The Fed menegaskan bahwa kerugian di atas kertas ini tidak akan mempengaruhi operasi kebijakan moneter mereka. The Fed berencana untuk memegang obligasi tersebut hingga jatuh tempo. Laporan tersebut juga mengindikasikan bahwa kerugian yang belum terealisasi atas kepemilikan The Fed kemungkinan akan berlanjut selama beberapa tahun mendatang.

The Fed Boncos? Rugi Ratusan Triliun Rupiah!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Dalam beberapa tahun terakhir, neraca keuangan The Fed mengalami ekspansi yang signifikan, meningkat lebih dari dua kali lipat hingga mencapai puncaknya sebesar US$ 9 triliun pada tahun 2022. Ekspansi ini didorong oleh pembelian obligasi Treasury dan hipotek oleh The Fed sebagai upaya untuk menstabilkan pasar dan memberikan stimulus selama pandemi. Saat ini, kepemilikan The Fed telah menyusut, dengan ukuran neraca keseluruhan mencapai US$ 6,7 triliun. Informasi ini dilansir ekonosia.com dari laporan Reuters.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post