Ekonesia Ekonomi – Meski rencana membangun pabrik di India belum terwujud, Tesla tetap hadir di Negeri Bollywood dengan strategi penjualan yang unik. Namun, harga jual mobil listrik asal Amerika Serikat ini di India bisa membuat calon konsumen terkejut.
Tesla memulai debutnya di India dengan rencana membuka dua showroom di Delhi dan Mumbai. Model yang ditawarkan saat ini adalah Model Y, dengan dua varian yang dijadwalkan mulai dikirim pada musim gugur tahun ini.

Model Y versi entry-level dengan penggerak roda belakang (RWD) dibanderol dengan harga 6,1 juta Rupee atau sekitar Rp1,15 miliar. Sementara, varian Long Range dijual seharga 6,9 juta Rupee atau sekitar Rp1,3 miliar.
Harga ini jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan harga di negara lain. Di Jerman, Model Y Long Range dijual sekitar Rp971,6 juta, sementara di Amerika Serikat, harganya bahkan lebih murah, yaitu sekitar Rp761,48 juta sudah termasuk biaya pengiriman.
Mahalnya harga Tesla di India disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, biaya logistik karena mobil diimpor dari luar negeri. Konsumen di Amerika Serikat mendapatkan Model Y buatan lokal, sementara konsumen Eropa mendapatkan versi buatan Jerman.
Faktor kedua adalah regulasi tarif impor yang tinggi di India. Pemerintah India mengenakan tarif hingga 110 persen untuk mobil-mobil impor. Hal ini berdampak pada harga jual mobil asing secara umum, bukan hanya Tesla.
Sebagai contoh, BMW M4 dijual seharga Rp1,47 miliar di AS dan Rp2 miliar di Jerman. Namun, di India, harganya melonjak menjadi Rp2,9 miliar. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar otomotif India memiliki tantangan tersendiri bagi merek-merek asing yang ingin bersaing.
Tinggalkan komentar