Ekonesia Market – Kekayaan para taipan Israel ternyata bersumber dari lini bisnis yang populer di Indonesia. Forbes mencatat ada puluhan nama dengan pundi-pundi fantastis, bahkan saat konflik berkecamuk.
Para konglomerat ini tetap kokoh dengan aset yang stabil, meskipun tekanan global meningkat terhadap Israel terkait konflik di Palestina. Konflik yang meluas di Timur Tengah menjadi tantangan ekonomi global.
Eyal Ofer, sang raja properti dan pelayaran, menduduki peringkat teratas dengan kekayaan mencapai Rp409 triliun. Bisnisnya menggurita di berbagai sektor, mulai dari real estate mewah di Manhattan hingga investasi teknologi dan energi. Saudaranya, Idan Ofer, juga tak kalah tajir dengan bisnis perkapalan dan kepemilikan saham di klub sepak bola Eropa.
Duo pengembang game online Playrix, Igor dan Dmitri Bukhman, turut meramaikan daftar ini. Game-game populer mereka seperti Homescapes dan Township meraup pendapatan miliaran dolar setiap tahunnya. Teddy Sagi, pendiri platform judi online Playtech, juga masuk dalam jajaran elite ini.
Stef Wertheimer, konglomerat industri, dikenal dengan penjualan perusahaan pemotongan logamnya ke Berkshire Hathaway milik Warren Buffett. Yuri Milner, investor teknologi yang dulunya mendukung Facebook dan Twitter, kini fokus pada perusahaan teknologi China.
Shari Arison, pewaris kerajaan pelayaran Carnival Corp, menjadi wanita terkaya di Israel dengan investasi di berbagai proyek real estat dan energi terbarukan. Gil Shwed, penemu firewall komputer modern, memimpin Check Point Software Technologies, perusahaan keamanan siber yang melindungi ribuan organisasi di seluruh dunia.
Yitzhak Tshuva, raja real estat dan energi, melengkapi daftar ini dengan bisnis properti di berbagai negara dan kepemilikan saham di Delek Group. Kekayaan para miliarder ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh bisnis Israel di kancah global, termasuk di Indonesia.
Tinggalkan komentar