Terbongkar! Ini Biang Kerok Warga RI Gagal Kaya

Agus Riyadi

3 Agustus 2025

2
Min Read
Terbongkar! Ini Biang Kerok Warga RI Gagal Kaya

Ekonesia Market – Kebiasaan menyimpan uang di bank, yang selama ini dianggap sebagai jalan menuju kemakmuran finansial, ternyata justru bisa menjerumuskan masyarakat ke dalam jurang kemiskinan. Hal ini diungkapkan oleh investor kawakan, Lo Kheng Hong, yang memiliki pandangan kontras dengan keyakinan umum.

Menurut Lo Kheng Hong, menyimpan uang di bank secara perlahan menggerogoti nilai kekayaan. "Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun," ujarnya dalam sebuah acara Capital Market Summit & Expo (CMSE). Selain menabung tanpa berinvestasi, Lo Kheng Hong juga tidak tertarik pada obligasi karena bunganya dianggap terlalu kecil. Bahkan, emas pun bukan menjadi pilihan investasinya.

Terbongkar! Ini Biang Kerok Warga RI Gagal Kaya
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Lo Kheng Hong lebih memilih berinvestasi di saham, yang terbukti telah mengantarkannya pada kekayaan berlimpah. Salah satu momen penting dalam perjalanan investasinya adalah ketika ia meraup keuntungan besar dari saham PT United Tractors Tbk (UNTR). Baginya, bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi bagi investor jangka panjang. "Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Sudah terbukti! Saya bersyukur saya ada di dalamnya," tegasnya.

Ironisnya, Lo Kheng Hong menyebutkan bahwa hampir 99% masyarakat Indonesia masih belum percaya bahwa investasi saham adalah pilihan terbaik. Masyarakat cenderung lebih memilih menyimpan uang di bank atau membeli properti daripada berinvestasi di saham.

Lo Kheng Hong dikenal sebagai investor yang sangat teliti. Ia rela meluangkan waktu untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Ketelitian ini menunjukkan bahwa ia tidak sembarangan dalam memilih saham.

Pada tahun 1998, Lo Kheng Hong membeli saham PT United Tractors Tbk (UNTR) saat perusahaan tersebut mengalami kerugian bersih sebesar Rp 1 triliun. Namun, ia melihat potensi dari pendapatan perusahaan yang mencapai Rp 2 triliun-Rp 4 triliun dengan laba operasional sekitar Rp 1 triliun. Lo Kheng Hong menilai kerugian bersih tersebut disebabkan oleh faktor kurs. Keputusan ini menjadi awal dari kesuksesan Lo Kheng Hong sebagai investor saham, dan kisah serupa terulang pada saham-saham lainnya. Informasi ini dikutip dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post