Terbang Lebih Hijau: Pertamina Pacu SAF!

Rachmad

14 Juni 2025

2
Min Read
 Terbang Lebih Hijau: Pertamina Pacu SAF!

Ekonesia Ekonomi – PT Pertamina Patra Niaga semakin serius dalam mewujudkan transisi energi di sektor penerbangan dengan memanfaatkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar aviasi berkelanjutan yang berasal dari minyak jelantah (UCO). Komitmen ini ditegaskan dalam pertemuan lanjutan dengan Airbus di ajang Indo Defence 2025, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Indo Defence, pameran pertahanan internasional terbesar di Indonesia yang telah digelar untuk ke-10 kalinya, menjadi wadah strategis bagi kerja sama antarnegara, termasuk dalam bidang energi dan teknologi penerbangan berkelanjutan.

 Terbang Lebih Hijau: Pertamina Pacu SAF!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

VP Aviation Fuel Business Pertamina Patra Niaga, Yosep Iswadi, menyampaikan bahwa sebagai tindak lanjut dari MoU dengan Airbus yang telah disepakati sebelumnya, Pertamina telah melakukan proses sertifikasi bisnis dan operasional sesuai standar ISCC Corsia. "Ini adalah bagian dari upaya kami membangun ekosistem UCO-SAF yang andal dan berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.

Dalam waktu dekat, Pertamina Patra Niaga berencana menyalurkan SAF kepada maskapai penerbangan komersial berjadwal. SAF ini diproduksi dari kilang Pertamina Group dengan bahan baku minyak jelantah, yang menjadi solusi konkret untuk menurunkan emisi karbon di sektor penerbangan.

Untuk memastikan kesiapan distribusi dan keselamatan penerbangan, Pertamina Patra Niaga juga telah menjalani proses joint inspection group (JIG), standar global dalam penanganan bahan bakar penerbangan. Inspeksi ini memvalidasi bahwa fasilitas dan proses pengelolaan SAF Pertamina telah memenuhi standar mutu dan keselamatan internasional.

Chief Representative Airbus Indonesia, Dani Adriananta, mengapresiasi langkah progresif Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan SAF berbasis minyak jelantah. "Kolaborasi ini menjadi fondasi penting untuk mendorong dekarbonisasi sektor aviasi secara berkelanjutan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global," katanya.

Pengembangan SAF merupakan bagian dari Peta Jalan SAF Nasional, di mana Indonesia menargetkan bauran bahan bakar berkelanjutan pada penerbangan domestik secara bertahap mulai tahun 2025 hingga 2030. Pertamina Patra Niaga berperan penting dalam fase komersialisasi awal, memastikan kesiapan kilang, pasokan bahan baku domestik, dan kepatuhan terhadap standar global.

Inisiatif ini menegaskan peran Pertamina Patra Niaga sebagai mitra strategis dalam transisi energi nasional dan internasional, serta mendukung pencapaian target net zero emission di sektor transportasi udara. "Kolaborasi dengan pelaku industri global seperti Airbus memperkuat upaya Pertamina dalam menghadirkan solusi energi bersih berbasis sumber daya lokal," jelas Yosep, seperti dilansir ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post