Ekonesia Ekonomi – Telkomsel terus memperluas jangkauan layanan Hyper 5G di wilayah Bandung Raya. Langkah ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendorong transformasi ekosistem digital di berbagai pelosok Indonesia. Ekspansi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman konektivitas 5G yang lebih konsisten dan luas bagi pelanggan, terutama di pusat-pusat aktivitas masyarakat.
Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng, menyatakan bahwa hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan 172 Base Transceiver Station (BTS) 5G aktif di Bandung dan sekitarnya. Jangkauan ini mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, hingga Bandar Udara Internasional Kertajati.

Jaringan Hyper 5G Telkomsel kini menjangkau berbagai titik strategis di Bandung Raya, termasuk pusat perbelanjaan, area residensial, kawasan pemerintahan, ruang publik, kawasan pendidikan, destinasi olahraga, fasilitas layanan pelanggan, serta titik transportasi vital seperti Stasiun Bandung, Stasiun Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Tegalluar dan Padalarang, serta Bandar Udara Internasional Kertajati.
Pengembangan jaringan ini juga mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) melalui Autonomous Network, yang mampu mengelola performa jaringan secara otomatis dan responsif. Hal ini memastikan kualitas layanan yang optimal bagi pengguna.
Saat ini, penetrasi perangkat 5G di Bandung Raya mencapai 23% dari total perangkat seluler. Konsumsi internet harian rata-rata mencapai 202 GB per pengguna per bulan. Pengujian jaringan menunjukkan kecepatan unduh maksimum mencapai 730 Mbps dan kecepatan unggah maksimum 161 Mbps. Latensi yang rendah dan throughput 4 kali lebih tinggi dibandingkan 4G mendukung berbagai aktivitas digital, mulai dari streaming hingga kolaborasi daring.
Telkomsel juga menawarkan berbagai produk dan paket yang relevan dengan kebutuhan gaya hidup digital, termasuk evolusi brand SIMPATI yang lebih fleksibel, penawaran bundling melalui Telkomsel Halo, By.U, device bundling 5G, hingga Orbit 5G G.
Hingga pertengahan 2025, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten di Indonesia, termasuk Jabodetabek, Surabaya, Makassar, dan Batam. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar