Ekonesia Ekonomi – Kabar gembira bagi para petambak ikan di Karawang! Dinas Perikanan Kabupaten Karawang mengumumkan bahwa ribuan hektare tambak ikan di wilayah Pantura akan segera direvitalisasi melalui program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Program revitalisasi tambak Pantura ini menjadikan Karawang sebagai salah satu daerah prioritas untuk pengembangan tambak ikan nila salin berkelanjutan. Nur Ridwan Solihin, Kabid Budidaya Dinas Perikanan Karawang, menyatakan bahwa pihaknya sangat antusias dengan program ini karena dapat meningkatkan produktivitas budidaya ikan dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Total luas tambak yang akan direvitalisasi mencapai 6.979,51 hektare, tersebar di lima kecamatan, yaitu Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya, dan Tirtajaya. Revitalisasi ini tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur tambak, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri hilir dan hulu perikanan, seperti pembibitan, pengolahan, dan pengemasan. Selain itu, program ini juga mencakup rehabilitasi lingkungan pesisir untuk mengatasi masalah abrasi.
Dalam skala nasional, Karawang menjadi salah satu dari empat kabupaten yang ditetapkan untuk proyek ini, bersama dengan Bekasi, Subang, dan Indramayu, dengan total luas gabungan mencapai 20.413 hektare tambak. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi lokal, menyerap tenaga kerja, dan memperbaiki ekosistem produksi ikan air payau di Karawang.
Proyek ini dijadwalkan dimulai pada akhir tahun 2025 dengan tahap persiapan, diikuti pembangunan dari Januari 2026 hingga Desember 2027. Beberapa tambak ditargetkan mulai beroperasi sejak Agustus 2026. Sosialisasi program ini telah dilakukan secara bertahap kepada masyarakat pesisir dan mendapat respon positif. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar