Ekonesia Ekonomi – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya gencar mendorong Sekolah Rakyat untuk menjadi wadah pencetak talenta ekonomi kreatif (Ekraf) yang mumpuni. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pilar ekonomi Indonesia di masa depan.
Dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 25 Kendari, Selasa (26/8/2025), Teuku Riefky mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjalin kolaborasi erat dengan Kementerian Sosial (Kemensos). Kolaborasi ini akan diwujudkan melalui program pelatihan yang menyasar berbagai subsektor ekonomi kreatif.

"Ada 17 subsektor ekonomi kreatif yang akan kita garap, mulai dari desain, musik, film, hingga konten kreator dan afiliator. Kami akan menyusun kurikulum bersama dan mendorong implementasinya," jelas Teuku Riefky.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah membekali siswa Sekolah Rakyat dengan dasar-dasar ekonomi kreatif, sehingga mereka memiliki bekal untuk mandiri setelah lulus. Selain itu, Kemenparekraf juga berencana untuk melakukan sosialisasi program pembelajaran digital mengenai ekonomi kreatif ke berbagai Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
"Prioritas kami adalah SMP dan SMA, namun pendidikan dasar juga akan mendapatkan bekal pelatihan," imbuhnya.
Tidak hanya siswa, Kemenparekraf juga tengah memikirkan cara untuk meningkatkan perekonomian orang tua siswa Sekolah Rakyat. Dalam kunjungannya, Teuku Riefky mengapresiasi sinergi antara Kemensos, Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Pemerintah Kota Kendari dalam menyiapkan SRMP 25 Kendari.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyambut baik kunjungan Menteri Ekraf dan berharap adanya dukungan dari Kemenparekraf dalam hal inovasi program dan pendanaan untuk SRMP 25 Kendari.










Tinggalkan komentar