Taksi Terbang: Solusi Macet Jakarta? Ini Kata Menhub!

Rachmad

26 Juni 2025

2
Min Read
Taksi Terbang: Solusi Macet Jakarta? Ini Kata Menhub!

Ekonesia Ekonomi – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa taksi terbang berpotensi menjadi alternatif transportasi perkotaan. Namun, ia menekankan bahwa saat ini taksi terbang belum dapat menjadi solusi utama untuk mengatasi kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta. Hal ini disampaikan dalam sebuah diskusi dengan media di Jakarta, Kamis.

Menhub Dudy menjelaskan bahwa harga layanan taksi terbang yang masih relatif tinggi menjadi kendala utama. Akibatnya, moda transportasi ini belum dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. "Jadi kalau mau dikatakan sebagai solusi ya, mungkin tidak sepenuhnya. Tapi ini lebih kepada pilihan karena juga kalau saya lihat sekarang harganya masih relatif, masih mahal," ujarnya.

Taksi Terbang: Solusi Macet Jakarta? Ini Kata Menhub!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Ia menambahkan bahwa taksi terbang lebih tepat dilihat sebagai pilihan transportasi tambahan, bukan pengganti moda transportasi yang sudah ada seperti bus, KRL, MRT, atau LRT. "Jadi, buat saya ini belum merupakan pilihan untuk menyelesaikan masalah transportasi yang ada di Jakarta karena ini lebih kepada transportasi dalam kota, kalau saya tangkap," jelasnya.

Saat ini, baru satu operator taksi terbang, yaitu EHang dari China, yang telah masuk ke Indonesia. Pemerintah, kata Dudy, terbuka terhadap pihak-pihak yang ingin membantu menyediakan pilihan transportasi bagi masyarakat. Infrastruktur pendukung seperti lokasi lepas landas dan pendaratan dinilai sudah memadai di gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Taksi terbang dinilai memiliki keunggulan dibandingkan helikopter karena dimensi baling-balingnya yang lebih kecil dan tidak memerlukan ruang yang luas untuk lepas landas dan mendarat. "Jadi kemajuan teknologi kita harus terus mengantisipasi tentunya ya sehingga kita tidak terlambat dalam menyikapi adanya teknologi-teknologi baru yang dirasakan bermanfaat buat masyarakat," imbuh Menhub.

Sebelumnya, taksi terbang EHang 216-s telah melakukan uji coba terbang di Phantom Ground Park PIK 2, Tangerang, Banten, setelah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan. Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation, menyatakan bahwa uji coba ini bertujuan untuk menjadikan taksi terbang sebagai moda pariwisata dan transportasi masa depan di Indonesia. Informasi ini dilansir dari Ekonesia.com

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post