Spalletti Ungkap Taktik Juve Redam Agresif Roma

El-Shinta

21 Desember 2025

3
Min Read

Ekonesia – Juventus sukses mengamankan tiga poin krusial dengan skor 2-1 atas AS Roma di Turin, sebuah kemenangan yang menurut pelatih Luciano Spalletti bukan sekadar raihan angka, melainkan juga pelajaran taktis berharga. Gol-gol dari Francisco Conceicao dan Lois Openda memastikan keunggulan Si Nyonya Tua, meski sempat kecolongan gol telat Tommaso Baldanzi. Spalletti memandang laga ini sebagai tolok ukur ambisi serta karakter sejati skuadnya.

Pertandingan tersebut memiliki bobot sangat penting bagi Juventus. Jika kalah, jurang pemisah dengan zona Liga Champions akan semakin lebar. Namun, dengan kemenangan ini, Juventus justru merapatkan selisih menjadi hanya satu angka dari Giallorossi. Spalletti menilai timnya meraih kemenangan berlipat karena mampu menang sekaligus belajar banyak dari pendekatan agresif Roma. Ia menyebut strategi Roma yang seimbang namun menekan telah memberikan banyak hikmah berharga, memaksa Juventus terpaksa keluar dari zona nyaman mereka.

Spalletti Ungkap Taktik Juve Redam Agresif Roma
Gambar Istimewa : gilabola.com

Pelatih Juventus itu tidak menyembunyikan kekecewaan mendalam atas gol balasan di penghujung laga. Kecerobohan dalam menjaga tiang jauh menjadi perhatian utama, terutama keterlibatan Edon Zhegrova. Spalletti berpendapat, insiden tersebut seharusnya dapat diantisipasi dengan lebih cermat. Ia menjelaskan bahwa sepak bola modern menuntut setiap pemain tidak hanya memamerkan keunggulan, tetapi juga bersedia melakukan tugas-tugas yang kurang menyenangkan.

Spalletti mencontohkan bagaimana Kenan Yildiz turut bahu-membahu dalam skema pertahanan di babak kedua. Menurutnya, Yildiz belum sepenuhnya memahami potensi luar biasa yang ia miliki, meskipun sudah dianggap ancaman serius oleh tim lawan. Kontribusi defensif dari Yildiz dan Conceicao terbukti vital. Tanpa bantuan mereka, Juventus berpotensi mudah ditembus oleh serangan Roma.

Secara terbuka, Spalletti menyoroti perbedaan karakter bertahan Zhegrova dibandingkan rekan setimnya. Ia menyebut Zhegrova mematikan di lini serang, namun kurang ideal untuk tugas-tugas defensif yang berat. Oleh karena itu, Spalletti merasa penting untuk mempertahankan penguasaan bola agar Zhegrova tidak terlalu sering terlibat dalam fase bertahan. Menurutnya, Zhegrova bukanlah tipikal pemain yang tangguh dalam duel fisik saat bertahan. Ia cenderung kehilangan energinya ketika diminta melakukan tugas-tugas defensif, sebuah karakteristik bawaan yang sulit diubah.

Spalletti juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada skuad Roma di bawah asuhan Gian Piero Gasperini. Ia menilai Roma mampu mempertahankan tempo dan konsistensi permainan, meskipun minim menciptakan peluang emas. Dominasi penguasaan bola Roma di paruh pertama laga terbukti cukup menyulitkan Juventus. Roma disebut memiliki kemampuan mengalirkan bola secara cepat dari satu sisi ke sisi lain. Apabila Juventus gagal membatasi pergerakan bola mereka ke satu sisi, energi tim akan terkuras habis. Tekanan tanpa henti dari Roma menyulitkan Juventus untuk melancarkan serangan balik yang efektif.

Ia menggambarkan tim Gasperini seperti menciptakan ruang gerak sempit yang secara mental menekan lawan. Selalu ada pemain yang sigap menempel dan membatasi ruang gerak, memaksa Juventus bekerja ekstra keras sepanjang 90 menit. Kemenangan ini menjadi kemenangan kedua beruntun atas tim papan atas bagi Juventus. Sebelumnya, mereka juga sukses menaklukkan Bologna 1-0 di kandang lawan. Performa tersebut menjadi sinyal positif di bawah kendali Spalletti.

Juventus kini merangkum enam kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Satu-satunya noda kekalahan terjadi saat bertandang ke markas Napoli. Konsistensi ini menumbuhkan optimisme untuk terus merangsek naik di tabel klasemen, menunjukkan kematangan mental yang kian terasah, meskipun masih menyimpan beberapa celah di lini pertahanan yang memerlukan perbaikan. Roma memang lawan yang merepotkan, namun Juventus kini tampak lebih siap menghadapi tekanan dibandingkan di awal musim. Dengan menjaga konsistensi dan kedalaman skuad, peluang Juventus untuk terus bersaing di papan atas terbuka lebar.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post