SOHO Kantongi Rp750 Miliar Dari BNI Bisnis Makin Gila

Agus Riyadi

15 Desember 2025

2
Min Read

Ekonesia – Emiten farmasi terkemuka, PT Soho Global Health Tbk SOHO, baru saja mengamankan perpanjangan fasilitas pembiayaan jumbo dari PT Bank Negara Indonesia Tbk BBNI. Total kucuran dana yang diperpanjang ini mencapai angka fantastis Rp750 miliar, sebuah langkah strategis yang dipastikan akan memperkuat fondasi operasional perusahaan. Kesepakatan penting ini ditandatangani pada Jumat, 12 Desember 2025, dan diumumkan secara resmi kepada publik pada Senin, 15 Desember 2025.

Perjanjian tersebut mencakup dua instrumen utama: Persetujuan Perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit Tidak Langsung dan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja. Melalui ekstensi ini, SOHO mendapatkan kelenturan finansial yang lebih besar, krusial untuk menopang kebutuhan modal kerja serta menjaga kelancaran arus kas operasional perusahaan. Informasi ini terungkap dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

SOHO Kantongi Rp750 Miliar Dari BNI Bisnis Makin Gila
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Secara rinci, BNI memberikan fasilitas kredit tidak langsung dengan nilai maksimal Rp600 miliar. Pembiayaan ini dirancang untuk mendukung berbagai keperluan vital, mulai dari jaminan tender, uang muka proyek, pembelian, pelaksanaan kontrak, pemeliharaan, hingga beragam jenis garansi bank atau SBLC yang memenuhi syarat dan layak untuk kontrak, SPK, PO, maupun invoice.

Selain itu, SOHO juga memperoleh fasilitas tambahan modal kerja dan penerbitan Letter of Credit L/C atau SKBDN, dengan batas maksimum Rp150 miliar. Ini akan menjadi amunisi penting bagi perusahaan untuk mengoptimalkan siklus bisnisnya.

Untuk fasilitas Kredit Modal Kerja, suku bunga yang ditetapkan adalah margin 2,3% ditambah Compounded IndONIA 90 hari per tahun. Seluruh perjanjian kredit ini memiliki durasi 12 bulan, efektif mulai 12 Desember 2025 hingga 11 Desember 2026. Dengan dukungan finansial ini, SOHO diharapkan dapat lebih agresif dalam mengembangkan sayap bisnisnya di sektor kesehatan yang kompetitif.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post