TeraNews Olahraga – Manchester United asuhan Ruben Amorim menatap leg kedua semifinal Liga Europa melawan Athletic Bilbao dengan modal tiga gol. Keunggulan telak itu seharusnya menjadi jaminan tiket final, tapi Amorim justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Pelatih asal Portugal ini mengatakan timnya bisa menjadi musuh terberat bagi dirinya sendiri!
"Bukan hanya Bilbao yang harus kami hadapi, tapi juga Manchester United versi mana yang akan bermain," ungkap Amorim. Ia meragukan konsistensi timnya yang di Liga Inggris terpuruk di peringkat 15, sementara di Eropa tampil perkasa tanpa terkalahkan. "Mungkin saja kami akan menjadi tim terburuk di Premier League, tapi juara Eropa," tambahnya, menunjukkan betapa tak terduganya perjalanan Setan Merah musim ini.
Kemenangan United selalu diwarnai drama. Laga melawan Lyon menjadi contoh nyata. Unggul 2-0, mereka malah tertinggal 2-4 sebelum membalikkan keadaan dengan tiga gol dalam tujuh menit! Amorim pun mengakui, satu momen kecil bisa mengubah segalanya. Ia bahkan hanya menganalisa 30 menit pertama leg pertama melawan Bilbao, karena menurutnya, mempersiapkan diri menghadapi tim dengan sepuluh pemain (karena kartu merah) tak masuk akal.
Statistik menunjukkan 133 tim yang unggul tiga gol di leg pertama selalu lolos. Tapi Amorim tak mau terjebak angka. "Di musim ini, hal-hal aneh bisa terjadi di United," tegasnya. Ia menekankan timnya akan berjuang untuk menang, bukan sekadar mengamankan agregat.
Soal peluang lolos ke Liga Champions lewat Liga Europa, Amorim menyadari kontroversinya. Arsene Wenger bahkan menyoroti sistem ini. Namun, Amorim mengatakan, selama aturan belum berubah, menang Liga Europa dan lolos ke Liga Champions adalah target utama.
Pertanyaannya, versi Manchester United mana yang akan tampil di leg kedua? Bahkan Amorim sendiri pun belum tahu jawabannya. Drama belum berakhir!
Tinggalkan komentar