Ekonesia Ekonomi – Proyek ambisius pembangunan satu juta unit rumah susun (rusun) yang didanai investor Qatar, kini menjadi bukti konkret visi Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat Indonesia. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah, menyatakan bahwa proyek ini adalah manifestasi komitmen Presiden Prabowo dalam menyediakan satu juta hunian vertikal setiap tahunnya. "Kami siap mendukung penuh proses di lapangan. Dengan dukungan lebih dari 800 BUMN yang memiliki lahan strategis, ketersediaan lahan bukan menjadi kendala," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Kementerian PKP menyambut baik kerjasama teknis antara Qilaa International Group Qatar dengan mitra lokal untuk mewujudkan amanat Presiden Prabowo. Acara di Jakarta dihadiri oleh tokoh penting seperti Syekh Abdul Aziz al-Thani dari Qilaa International Group, Hashim Djojohadikusumo selaku Ketua Satgas Perumahan, serta Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria, bersama perwakilan BUMN dan sektor swasta.
Fahri Hamzah berharap kerjasama ini dapat segera terealisasi. "Inisiatif ini telah dimulai sejak setahun lalu dan akan menjawab kebutuhan mendesak akan hunian bagi lima belas juta keluarga," tambahnya.
Kerjasama teknis ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Qilaa International Group yang ditandatangani oleh Menteri PKP Maruarar Sirait dan Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani, serta disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Inisiatif ini berlanjut dengan penandatanganan kontrak kerjasama antara Bank BTN dan Qilaa International Group di Doha, Qatar, pada 19 Mei 2025. Pembangunan akan melibatkan pihak lokal, BUMN di bawah Danantara termasuk BTN, perusahaan konstruksi dalam dan luar negeri, serta Indosat Ooredoo Hutchison.
Investasi ini menjadi langkah signifikan dalam memenuhi kebutuhan hunian yang layak dan terjangkau bagi jutaan keluarga di Indonesia.
Tinggalkan komentar