Sanksi Eropa Tak Goyahkan Harga Minyak Dunia?

Agus Riyadi

22 Juli 2025

2
Min Read
Sanksi Eropa Tak Goyahkan Harga Minyak Dunia?

Ekonesia Market – Pasar komoditas energi global menunjukkan ketahanannya di tengah gejolak geopolitik. Harga minyak mentah terpantau mengalami koreksi tipis pada perdagangan pagi, mengindikasikan bahwa pasar telah mengantisipasi dan merespons secara terbatas terhadap sanksi terbaru yang dijatuhkan Uni Eropa (UE) kepada Rusia. Kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk pengiriman September berada di kisaran US$68,64 per barel, sedikit lebih rendah dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di level US$66,7 per barel.

Reaksi pasar yang relatif tenang ini mengindikasikan bahwa sanksi putaran ke-18 UE terhadap Rusia, yang menyasar eksportir produk olahan seperti Nayara Energy, belum mampu memberikan guncangan signifikan pada pasokan global. Kremlin sendiri menyatakan bahwa Rusia telah memiliki mekanisme untuk menghadapi tekanan ekonomi dari Barat, sehingga ekspor energi Rusia masih dapat mengalir ke pasar global tanpa gangguan berarti.

Sanksi Eropa Tak Goyahkan Harga Minyak Dunia?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Meskipun sempat muncul kekhawatiran akan terganggunya pasokan, Rusia terbukti mampu mengalihkan tujuan ekspor minyaknya ke pasar Asia. Hal ini menjadi faktor penyeimbang yang meredam dampak sanksi UE. Di sisi lain, Amerika Serikat juga tengah mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap pembeli minyak Rusia jika Moskow tidak menyepakati gencatan senjata dalam waktu dekat. Namun, pasar menilai bahwa langkah ini belum akan memberikan efek instan.

Selain faktor geopolitik, pergerakan harga minyak juga dipengaruhi oleh proyeksi permintaan global yang moderat. Para pelaku pasar kini menantikan data stok minyak mentah AS untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai tren permintaan di musim panas. Penurunan signifikan pada stok minyak dapat memicu rebound harga, sementara pasokan yang melimpah berpotensi melanjutkan tren koreksi.

Volatilitas harga minyak diperkirakan akan tetap tinggi dalam jangka pendek, seiring dengan dinamika geopolitik Rusia-Ukraina dan potensi sanksi baru dari AS. Investor akan terus memantau data makroekonomi dan kebijakan OPEC+ untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah pasar selanjutnya.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post