Ekonesia Market – Sebuah transaksi besar tiba-tiba terjadi pada saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), bank yang terafiliasi dengan grup Salim. Transaksi dengan nilai mencapai Rp 786,6 miliar ini terjadi di pasar negosiasi.
Sebanyak 180 juta lembar saham BINA berpindah tangan dengan harga rata-rata Rp 4.370 per saham, di bawah harga pasar saat itu. Pada saat transaksi terjadi, saham BINA diperdagangkan stabil di level Rp 4.400. Belum ada informasi resmi mengenai pihak sekuritas yang memfasilitasi transaksi jumbo ini.
Pergerakan saham BINA sepanjang bulan ini terbilang minim. Sempat terkoreksi tipis pada awal Agustus, saham ini kemudian kembali menguat tipis sehari sebelum transaksi besar terjadi. Secara year-to-date, saham BINA mencatatkan kenaikan sebesar 7,58%.
Anthoni Salim, melalui PT Indolife Pensiontama, tercatat sebagai pemegang saham pengendali Bank Ina Perdana dengan kepemilikan 22,83%. Grup Salim resmi menjadi pengendali bank ini sejak Maret 2020. Selain melalui Indolife, Salim juga menguasai BINA melalui PT Gaya Hidup Masa Kini dan PT Samudra Biru dengan kepemilikan masing-masing sebesar 11,84% dan 18,16%. Transaksi ini menimbulkan spekulasi di kalangan pelaku pasar mengenai motif di balik perpindahan saham dalam jumlah besar tersebut.
Tinggalkan komentar