Rupiah Terancam Dolar AS Gara-Gara The Fed

Rachmad

6 Oktober 2025

2
Min Read

Ekonesia – Rupiah diprediksi bakal goyah! Pernyataan "hawkish" dari para petinggi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) bikin mata uang Garuda tertekan. Analis keuangan dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengungkapkan bahwa penguatan dolar AS menjadi biang keladinya.

Dua pejabat The Fed, Logan dan Jefferson, kompak memberikan sinyal bahwa mereka akan sangat berhati-hati dalam menurunkan suku bunga. Pernyataan ini langsung direspon pasar dengan mengerek nilai tukar dolar AS. Jefferson bahkan menyebut inflasi di AS masih jauh dari target, sementara Logan khawatir konsumsi dan investasi yang kuat justru akan memperparah keadaan.

Rupiah Terancam Dolar AS Gara-Gara The Fed
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Meski pernyataan para petinggi The Fed tersebut tidak banyak mengubah proyeksi Fed Funds Rate (FFR), namun dampaknya terhadap pergerakan dolar AS sangat terasa. Lembaga pemeringkat kredit S&P Global memprediksi The Fed baru akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada akhir tahun ini, dan dilanjutkan dengan pelonggaran 50 bps pada tahun 2026.

Sentimen negatif sempat datang dari penutupan pemerintahan (government shutdown) AS, namun pasar tampaknya tidak terlalu khawatir. Lukman meyakini, seperti tahun-tahun sebelumnya, shutdown tidak akan berlangsung lama.

Dengan berbagai faktor tersebut, Lukman memprediksi nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.500-Rp16.650 per dolar AS. Pada pembukaan perdagangan Senin lalu, rupiah sempat menguat tipis 1 poin menjadi Rp16.562 per dolar AS. Jadi, siap-siap pantau terus pergerakan rupiah ya!

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post