Rupiah Loyo! Efek Gencatan Tarif AS-China?

Rachmad

12 Agustus 2025

2
Min Read
 Rupiah Loyo! Efek Gencatan Tarif AS-China?

Ekonesia Ekonomi – Jakarta – Nilai tukar rupiah diprediksi mengalami tekanan pelemahan terhadap dolar AS. Analis dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengungkapkan bahwa faktor utama pendorong pelemahan ini adalah keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memperpanjang penundaan penerapan tarif terhadap produk-produk asal China.

Lukman menjelaskan, rebound dolar AS dipicu oleh diperpanjangnya penundaan tarif selama 90 hari ke depan. Keputusan ini diambil oleh Presiden AS Donald Trump, sebagaimana dilansir Kyodo, dengan menandatangani perintah eksekutif terkait pada Senin lalu. Seandainya perpanjangan ini tidak dilakukan, produk-produk China yang masuk ke AS akan dikenakan tarif tambahan sebesar 24% mulai Selasa (12/8).

 Rupiah Loyo! Efek Gencatan Tarif AS-China?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Sebelumnya, pejabat dari kedua negara telah mengindikasikan rencana perpanjangan penundaan tarif setelah melakukan pembicaraan tingkat tinggi di Stockholm, Swedia, pada akhir Juli lalu. Pada pertengahan Mei, AS dan China sepakat untuk menahan diri dari penerapan tarif tinggi selama perang dagang berlangsung. Kesepakatan ini dicapai dalam putaran pertama perundingan di Jenewa.

Saat ini, AS mengenakan tarif 10% dari rencana kenaikan 34% untuk seluruh impor dari China. Tarif awal 10% ini diberlakukan sejak awal April di bawah skema tarif "timbal balik," sementara sisa kenaikannya masih dalam tahap negosiasi. China juga mempertahankan tarif 10% dari rencana kenaikan 34% untuk seluruh barang AS yang diimpor, dan sisa 24% masih dinegosiasikan. Lukman menambahkan, dampak tarif lebih besar pada dolar AS karena dampaknya pada ekonomi AS juga lebih besar.

Selain faktor eksternal, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh antisipasi investor terhadap data inflasi AS yang diperkirakan akan mengalami kenaikan. "Inflasi umum diperkirakan naik ke 2,8% dari 2,7% dan inflasi inti naik ke 3% dari 2,9%," jelas Lukman.

Pada pembukaan perdagangan hari Selasa di Jakarta, nilai tukar rupiah melemah sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.289 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.280 per dolar AS.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post