Ekonesia Ekonomi – Kabar gembira bagi para pengemudi taksi dan karyawan Blue Bird! Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, secara resmi meningkatkan kuota rumah bersubsidi dari 5.000 menjadi 8.000 unit. Keputusan ini diumumkan saat penandatanganan nota kesepahaman Program Rumah Pengemudi dan Karyawan Blue Bird di Jakarta, Selasa lalu.
Ara, sapaan akrab Menteri PKP, menekankan bahwa program ini akan sangat membantu para pengemudi taksi. Dengan cicilan terjangkau sekitar Rp1,2 juta per bulan, para pengemudi dan karyawan yang termasuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat memiliki rumah sendiri, alih-alih terus menerus mengontrak.

"Program ini luar biasa, apalagi Presiden Prabowo memberikan PPN gratis, BPHTB gratis, PBG gratis. Jadi banyak kemudahan yang diberikan Presiden pada sopir-sopir ini semua," ungkap Ara, dikutip dari ekonosia.com.
Direktur PT Blue Bird Group, Adrianto Djokosoetono, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan dukungan penuh perusahaan terhadap program pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah. Adrianto meyakini bahwa program KPR-FLPP ini akan memberikan dampak positif yang luas, meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, dan semangat kerja para pengemudi dan karyawan.
Saat ini, lebih dari 2.400 pengemudi dan karyawan telah terdaftar untuk mengambil rumah bersubsidi yang berlokasi di wilayah Jabodetabek.
Sebelumnya, CEO Danantara, Rosan Roeslani, telah berkoordinasi dengan bank-bank Himbara, Bank Syariah Indonesia, dan BTN untuk menyediakan pendanaan bagi proyek perumahan yang akan dibangun oleh Kementerian PKP. Rosan memperkirakan bahwa pendanaan yang terkumpul hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp130 triliun, dengan skema yang telah dimatangkan agar dapat segera berjalan. Proyek perumahan ini merupakan prioritas utama sesuai arahan Presiden Prabowo dan membutuhkan dukungan dari semua pihak.
Tinggalkan komentar