Ekonesia – BNI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor perumahan dengan menyalurkan Kredit Program Perumahan (KPP) hingga Rp40,7 miliar kepada 41 pelaku UMKM hingga Oktober 2025. Langkah ini menjadi angin segar bagi para pengusaha mikro dan kecil yang ingin memiliki tempat tinggal sekaligus mengembangkan usaha.
Penyaluran dana tersebut terbagi menjadi dua fokus utama yaitu Rp28,1 miliar untuk memperkuat sisi pasokan (supply) dan Rp12,66 miliar untuk meningkatkan permintaan (demand). Artinya BNI tak hanya membantu pengembang dan kontraktor tetapi juga memfasilitasi UMKM agar mampu membeli atau membangun rumah impian mereka.
Direktur Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal menegaskan bahwa KPP adalah wujud nyata dukungan BNI terhadap program pemerintah dalam menyediakan akses pembiayaan yang lebih luas bagi sektor perumahan. BNI optimis dapat melampaui target penyaluran KUR Perumahan sebesar Rp250 miliar hingga akhir tahun ini.
Dengan mekanisme yang serupa dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) program ini menawarkan kemudahan bagi UMKM untuk mengajukan pembiayaan melalui kantor cabang maupun kanal digital BNI. Prosesnya pun dilakukan dengan prinsip kehati-hatian untuk memastikan kualitas pembiayaan tetap terjaga.
BNI juga aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan asosiasi pengembang di seluruh Indonesia untuk mempercepat realisasi program perumahan nasional. Salah satu contohnya adalah kegiatan Sosialisasi KPP Nasional yang digelar bersama Kementerian PUPR.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor riil melalui pemberdayaan UMKM. Dengan KPP BNI tak hanya membangun rumah tetapi juga membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Tinggalkan komentar