TeraNews Olahraga – Arsenal kembali menelan pil pahit. Imbang tanpa gol melawan Nottingham Forest di City Ground, Rabu malam, membuat peluang The Gunners untuk meraih gelar Premier League semakin menipis. Kekesalan pun meledak di kubu Arsenal, terutama dari Declan Rice yang terlihat frustrasi berat dengan performa tim, khususnya Gabriel.
Pertandingan yang berjalan alot ini memperlihatkan betapa mandulnya lini serang Arsenal. Absennya Kai Havertz dan Gabriel Jesus hingga akhir musim benar-benar memukul keras tim asuhan Mikel Arteta. Arsenal sangat bergantung pada bola mati, dan Rice yang biasanya menjadi eksekutor andalan, justru tampil buruk. Umpan-umpannya kerap melenceng, termasuk tendangan bebas terakhirnya yang hanya mengenai pemain lawan.

Puncaknya, usai laga, kamera TNT Sports menangkap momen Rice berteriak dan menunjukkan gestur kesal kepada Gabriel. Alasan pasti kemarahan Rice masih menjadi misteri, sementara Gabriel tampak tak memberikan reaksi. Insiden ini tentu saja menjadi sorotan dan menambah catatan kelam Arsenal di laga tersebut.
Arteta sendiri mengakui kekecewaannya. "Karakter tim tidak perlu diragukan, kami berusaha keras. Kami mendominasi, tapi kurang tajam di momen akhir," ujarnya kepada BBC Sport. Ia menambahkan, "Ini bukan soal kurang berusaha, kami mencoba sampai akhir, tapi tidak berhasil."
Senada dengan Arteta, Leandro Trossard juga menyoroti kebuntuan di lini depan. "Kami bermain cukup baik, mendominasi, tapi gol tercipta di kotak penalti, dan kami harus lebih tajam di sana," kata Trossard kepada TNT Sports. Ia menambahkan, "Dengan beberapa pemain absen, kami harus mencari cara lain. Ini tugas semua orang."
Kekalahan ini membuat Arsenal tertinggal 13 poin dari Liverpool di puncak klasemen, meskipun masih menyisakan satu laga tunda. Dengan performa inkonsisten dan kebuntuan di lini depan, mimpi juara Arsenal musim ini nampaknya harus dikubur dalam-dalam. Apakah Arteta akan segera menemukan solusi untuk membangkitkan performa timnya? Kita tunggu saja.
Tinggalkan komentar