Ekonesia Ekonomi – Indonesia semakin memantapkan diri dalam pengawasan keamanan pangan berbasis digital. Hal ini digaungkan dalam Vienna Food Safety Forum 2025 (VFSF 2025) di Wina, Austria, dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, integrasi teknologi, dan adopsi standar internasional.
Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi salah satu delegasi yang berbagi pengalaman terkait penerapan audit dan inspeksi jarak jauh di Indonesia selama pandemi COVID-19. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Nuryani Zainuddin, menjelaskan bahwa Indonesia termasuk negara yang lebih awal menerapkan pengawasan virtual saat pandemi, meskipun saat itu belum ada pedoman teknis internasional.

"Kami memanfaatkan teknologi seadanya untuk memastikan pengawasan tetap berjalan, termasuk inspeksi pabrik produk hewan secara daring," ujar Nuryani.
Forum internasional yang diselenggarakan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) bersama Standards and Trade Development Facility (STDF) serta Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia ini menyoroti digitalisasi sebagai upaya global dalam memperkuat sistem pengawasan pangan. Tujuannya adalah untuk memperlancar perdagangan dan meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat.
Berbagai solusi teknologi seperti pelacakan digital, sertifikasi elektronik, audit jarak jauh, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan turut dibahas dalam forum tersebut. Kehadiran aktif Indonesia menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat tata kelola keamanan pangan nasional.
Selain berbagi pengalaman, Kementan juga mendorong kolaborasi global, transfer teknologi, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia sebagai bagian dari strategi nasional. Nuryani menegaskan bahwa Indonesia siap memperkuat sistem pengawasan pangan berbasis digital melalui berbagai upaya.
Forum tersebut merekomendasikan agar seluruh negara mengembangkan kebijakan pengawasan pangan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu menjawab tantangan sistem pangan global yang semakin kompleks. Forum yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai negara ini berlangsung pada 10–12 Juni 2025.
Tinggalkan komentar