Ekonesia Ekonomi – Indonesia bersiap memanfaatkan momentum emas sebagai partner country dalam pameran industri internasional INNOPROM 2026 di Ekaterinburg, Rusia. Status ini membuka peluang lebar bagi Indonesia untuk memamerkan potensi ekonomi dan industri unggulan ke hadapan dunia. Dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI pada 17 Juli 2025 lalu semakin memantapkan langkah strategis ini.
INNOPROM, yang telah menjadi ajang tahunan sejak 2010, merupakan platform global yang mempertemukan ribuan perusahaan dan organisasi dari lebih dari 60 negara. Dengan luas area pameran mencapai 50.000 meter persegi, INNOPROM menjadi pusat bertemunya para pelaku industri yang berfokus pada bisnis dan inovasi.
Kehadiran Indonesia sebagai partner country bukan sekadar seremonial. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk mendongkrak perdagangan, menarik investasi, serta memperluas kolaborasi di bidang industri dan inovasi. Sorotan media internasional, pelaku industri global, dan investor akan tertuju pada Indonesia, memberikan citra positif sebagai negara dengan potensi industri yang besar.
Belajar dari pengalaman negara-negara sebelumnya, seperti India di Hannover Messe 2015 dan Uni Emirat Arab di Expo 2020 Dubai, status partner country dapat menjadi katalisator peningkatan investasi dan pengakuan sebagai kekuatan industri baru. Oleh karena itu, Indonesia harus memastikan bahwa partisipasi di INNOPROM 2026 menghasilkan dampak nyata bagi industri dan masyarakat. Ukuran keberhasilan yang utama adalah output konkret, seperti jumlah pembeli terverifikasi, potensi nilai investasi yang terealisasi, dan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani.
Tinggalkan komentar