TeraNews Bisnis – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat raihan fantastis! Hingga 24 Januari 2025, penerbitan surat utang mencapai Rp8,6 triliun. Angka ini merupakan akumulasi dari 8 emisi yang dikeluarkan oleh 7 perusahaan berbeda. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan hal tersebut pada Senin (27/1/2025). "Hingga saat ini, telah diterbitkan 8 emisi dari 7 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp8,6 triliun," ujarnya.
Namun, kejutannya belum berhenti sampai di situ. Antrean penerbitan surat utang masih sangat panjang! Tercatat ada 18 emisi lagi yang tengah menunggu giliran dari 14 perusahaan penerbit. Para calon emiten ini berasal dari berbagai sektor industri. Rinciannya, 3 perusahaan dari sektor bahan baku, 4 perusahaan dari sektor energi, 4 perusahaan dari sektor keuangan, dan sisanya masing-masing 1 perusahaan dari sektor konsumer nonsiklikal, konsumer siklikal, dan infrastruktur.
Salah satu emisi yang baru saja tercatat adalah Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multiartha Tahap II Tahun 2025 dari PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA). Obligasi ini memiliki nilai pokok Rp800 miliar dan mendapat peringkat irAA (Double A) dari PT Kredit Rating Indonesia. PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini. Fenomena ini menunjukkan geliat positif pasar surat utang di Indonesia.
Tinggalkan komentar