RDTR Jawa Timur: Kunci Investasi Mengalir Deras?

Rachmad

10 Maret 2025

2
Min Read
RDTR Jawa Timur: Kunci Investasi Mengalir Deras?

TeraNews Bisnis – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mendesak Pemda se-Jawa Timur untuk segera menyelesaikan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Ekonomi Desa Jawa Timur di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (9/3/2025), Nusron menegaskan RDTR dan status tanah yang bersih menjadi kunci utama investasi.

"Ibu Gubernur, Bapak Bupati dan Wali Kota harus bahu-membahu menyelesaikan RDTR. Kita sedang genjot Ease of Doing Business, jadi RDTR harus terintegrasi dengan OSS (Online Single Submission)," tegas Menteri Nusron. Ia menjelaskan, integrasi ini akan mempercepat penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). "Proses RDTR bisa memakan waktu 6-8 bulan, tapi kalau sudah terintegrasi dengan OSS, KKPR bisa selesai dalam 2 jam!" tambahnya.

RDTR Jawa Timur: Kunci Investasi Mengalir Deras?
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Sayangnya, realita di lapangan masih jauh dari target. Dari 464 RDTR yang ditargetkan, baru 86 Perda/Perkada RDTR yang tersedia (19%). Yang lebih memprihatinkan, baru 37 RDTR yang terintegrasi dengan OSS.

Untuk mempercepat proses, Nusron menekankan pentingnya kolaborasi erat antara Kementerian ATR/BPN dan Pemda Jawa Timur. "Sinergi yang kuat adalah kunci keberhasilan pengelolaan pertanahan dan tata ruang," ujarnya. Ia berharap, dengan kolaborasi ini, target bukan hanya angka di atas kertas, tetapi terwujud dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Nusron menilai Pemda memegang peran krusial dalam kebijakan pertanahan dan tata ruang. Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi menciptakan tata ruang yang baik demi perkembangan investasi di Jawa Timur, yang diharapkan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Rakor yang bertema "Kebijakan dan Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang untuk Menggerakkan Perekonomian Nasional" ini dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak; para Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Asep Heri dan jajarannya. (*)

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post