Ekonesia – Kabar gembira datang dari forum Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di Malaysia! Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, dengan tegas mendorong perluasan keanggotaan RCEP. Langkah ini diharapkan menjadi angin segar bagi integrasi ekonomi kawasan di tengah badai ketidakpastian global.
Menurut Wamendag Roro, membuka pintu bagi anggota baru bukan hanya soal memperluas pasar, tapi juga memperkuat ketahanan rantai pasok. "Kami mendukung percepatan proses aksesi, tentu dengan tetap menjaga kualitas RCEP," ujarnya, menekankan komitmen Indonesia dalam forum yang juga dihadiri Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang, Muto Yoji.

Pertemuan yang berlangsung di sela-sela Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) Ke-57 ini, mengadopsi dokumen Kerangka Acuan Kerja dari Ad Hoc Accession Working Group (AWG). Ini adalah langkah awal yang krusial untuk memulai proses aksesi. RCEP sendiri ditegaskan sebagai perjanjian yang terbuka dan inklusif.
Lebih lanjut, Wamendag Roro menjelaskan bahwa dengan bertambahnya anggota, RCEP akan semakin berperan sebagai mesin utama pertumbuhan dan stabilitas di kawasan. Ia juga mendorong agar RJC segera membentuk Kelompok Kerja Aksesi dan melakukan penilaian awal terhadap para calon anggota.
Tak hanya soal perluasan, Wamendag Roro juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat implementasi RCEP. Kerja sama ekonomi dan teknis (ECOTECH) dinilai penting untuk mendorong pemanfaatan perjanjian yang lebih inklusif dan mengatasi tantangan bersama.
Sementara itu, Dirjen PPI Djatmiko Bris Witjaksono menggarisbawahi perlunya penguatan tata kelola RCEP, termasuk pendirian Sekretariat RCEP permanen. "Sudah saatnya RCEP memiliki sekretariat permanen untuk mendukung implementasi efektif jangka panjang. Indonesia siap menjadi tuan rumah Sekretariat RCEP di Jakarta," tegasnya.
Rencananya, RCEP Summit Ke-5 akan digelar pada Oktober 2025 di sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Ke-47 di Malaysia. Para pemimpin negara RCEP diharapkan dapat memberikan arahan strategis untuk masa depan RCEP.










Tinggalkan komentar