TeraNews Bisnis – Skema pemberdayaan ultra mikro milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses menarik perhatian Malaysia. Delegasi dari negeri jiran, bersama Yayasan Desa Emas Indonesia (YDEI), langsung mengunjungi PNM untuk mempelajari strategi sukses perusahaan tersebut dalam memberdayakan nasabah ultra mikro. Kunjungan ini didorong oleh keberhasilan PNM melayani hampir 22 juta nasabah, angka yang melampaui Grameen Bank.
Keunggulan PNM terletak pada pendekatan holistiknya. Bukan hanya memberikan modal finansial, PNM juga memberikan pendampingan usaha secara intelektual dan sosial. Hal ini sangat memikat delegasi Malaysia, terutama Ketua Pembina YDEI, Dr. Aries Muftie. Mereka bahkan terkesan dengan pemanfaatan teknologi PNM, khususnya dashboard monitoring real-time yang memantau aktivitas bisnis di seluruh Indonesia. Interaksi langsung dengan nasabah PNM Mekaar semakin memperkuat kekaguman mereka.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia melihat kunjungan ini sebagai bentuk benchmarking yang positif dan menegaskan pentingnya upaya bersama untuk memajukan usaha mikro di berbagai negara, sejalan dengan tujuan SDGs. "Sebuah kesempatan besar bagi kami untuk berbagi skema pemberdayaan di PNM. Semoga bisa dimodifikasi sesuai kondisi di Malaysia dan menjadi momentum untuk membuat usaha ultra mikro di Asia semakin bersinar dan berperan besar dalam ekonomi global," ujar Arief.
Arief juga memaparkan sejumlah kisah sukses nasabah binaan PNM yang kini telah mampu mengekspor produknya, berawal dari usaha rumahan. Ia menekankan pentingnya pelayanan optimal dan penambahan nilai melalui modal intelektual dan sosial untuk membangkitkan semangat kewirausahaan, khususnya di kalangan ibu rumah tangga. Kunjungan ini diharapkan dapat menginspirasi Malaysia dalam mengembangkan program pemberdayaan UMKM mereka.
Tinggalkan komentar