TeraNews Bisnis – Indonesia, surga bawah laut yang memesona, kini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Di Pulau Kapoposang, Sulawesi Selatan, upaya pelestarian alam bahari dilakukan secara kolaboratif oleh masyarakat lokal dan Bank BRI. Berbagai kelompok masyarakat, seperti Pokdarwis, Kelompok Rehabilitasi Karang Web Spider, Pokmaswas, dan Kelompok Pelestari Kehati Bahari Lestari, berjuang keras menjaga keindahan dan kelestarian laut Kapoposang dari ancaman penangkapan ikan ilegal menggunakan bom dan bius. Mereka juga aktif dalam upaya penyelamatan penyu.
Abdul Rauf dari Pokdarwis Kapoposang, yang berdiri sejak 2024 dengan 33 anggota aktif, mengungkapkan tekadnya untuk mempromosikan pariwisata bahari Kapoposang sembari menjaga kelestariannya. Senada dengan itu, Umar, Ketua Kelompok Rehabilitasi Karang Web Spider (berdiri sejak 2019 dengan 21 anggota aktif), menjelaskan peran kelompoknya dalam menanggulangi kerusakan terumbu karang akibat praktik penangkapan ikan yang merusak. Mereka rutin memonitor ekosistem Taman Wisata Perairan Kapoposang.

Kolaborasi ini mendapat dukungan signifikan dari program BRI Menanam – Grow & Green. Sejak 2023, program ini telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat lokal. Melalui kerjasama dengan Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI), BRI memberikan pelatihan transplantasi karang, rescue diver, dan sertifikasi pemandu wisata. Abdul menekankan manfaat besar program ini, memberikan pengetahuan dan keterampilan baru yang berdampak nyata bagi perekonomian lokal.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa program BRI Menanam – Grow & Green: Coral Reef di Kapoposang merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam menjaga ekosistem laut. BRI Peduli telah mentransplantasikan 1.500 fragmen terumbu karang di area seluas 1.000 meter persegi, melengkapi pelatihan dengan sertifikasi Rescue Diver, EFR, CPR (standar PADI untuk 10 peserta), dan sertifikasi Pemandu Wisata Selam (standar BNSP untuk 15 orang). BRI juga menyediakan peralatan selam dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan edukatif seperti penyelamatan penyu dan pembersihan pantai. Agustya menegaskan komitmen BRI dalam memerangi perubahan iklim dan mendorong perekonomian masyarakat setempat. Kerja sama dengan YEKHALI dan masyarakat lokal dalam kegiatan konservasi kelautan dan pelatihan berbasis kompetensi menjadi kunci keberhasilan program ini.
Tinggalkan komentar