Ekonesia Market – Menjadi seorang konglomerat bukanlah hasil keberuntungan semata. Ada pola pikir dan kebiasaan yang secara konsisten diterapkan sehingga kesuksesan finansial bukan lagi sekadar mimpi. Para konglomerat memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bisa dilatih oleh siapapun untuk membangun kekayaan dari waktu ke waktu.
Sam Dogen, pendiri Financial Samurai, mengungkapkan empat kebiasaan utama yang membedakan para jutawan dari orang kebanyakan. Dogen yang menjadi jutawan di usia 28 tahun dan telah lama berkecimpung di dunia keuangan pribadi, melihat pola yang jelas dalam cara para konglomerat mengelola uang dan investasi mereka.
1. Disiplin Menabung dan Investasi
Di tengah gejolak pasar saham, inflasi, dan isu resesi, banyak investor yang ragu untuk berinvestasi. Namun, para jutawan justru melihat peluang. Mereka tidak menunggu "waktu yang tepat", melainkan berinvestasi secara konsisten. Ketika pasar sedang turun, mereka melihatnya sebagai kesempatan untuk membeli aset dengan harga diskon. Mereka mengotomatiskan investasi dan tidak panik saat pasar bergejolak.
2. Membangun Kerajaan Pendapatan
Mengandalkan satu sumber pendapatan sangat berisiko. Di era otomatisasi dan globalisasi, keamanan kerja semakin menipis. Para jutawan memiliki banyak sumber pendapatan, mulai dari dividen saham, pendapatan sewa properti, keuntungan bisnis sampingan, royalti kekayaan intelektual, hingga bunga dari obligasi. Diversifikasi pendapatan ini menjadi jaring pengaman finansial yang kuat. Jika satu sumber pendapatan terganggu, sumber lainnya akan menopang keuangan mereka.
3. Berpikir Biaya Peluang
Para konglomerat selalu mempertimbangkan biaya peluang dalam setiap keputusan finansial. Mereka tidak impulsif dalam membelanjakan uang. Setiap pengeluaran dipertimbangkan dengan matang, membandingkan manfaat jangka pendek dengan potensi keuntungan investasi jangka panjang. Alih-alih membeli mobil mewah, mereka akan berpikir tentang potensi keuntungan jika uang tersebut diinvestasikan.
4. Percaya Diri Pantas Kaya
Keyakinan diri adalah kunci utama. Para jutawan tidak melihat kekayaan sebagai sesuatu yang eksklusif, melainkan sesuatu yang bisa diciptakan dan dikendalikan. Mereka memiliki pola pikir yang berbeda dengan orang kebanyakan. Mereka yakin memiliki kemampuan untuk menjadi kaya. Mereka tidak takut mengambil risiko, meminta kenaikan gaji, memulai bisnis, atau berinvestasi secara agresif. Mereka bertindak dan menempatkan diri pada posisi untuk meraih kesuksesan.
Tinggalkan komentar