Rahasia Efisiensi Anggaran Jokowi!

Rachmad

21 Februari 2025

2
Min Read
Rahasia Efisiensi Anggaran Jokowi!

TeraNews Bisnis – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, atau yang akrab disapa Mas Dar, mengungkapkan strategi efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini, menurutnya, bukan sekadar penghematan biasa, melainkan kunci percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Efisiensi yang dilakukan di tingkat kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah ini akan berdampak signifikan.

Hasil dari efisiensi anggaran tersebut, lanjut Mas Dar, akan diprioritaskan untuk membiayai pembangunan sekolah dan peningkatan infrastruktur pertanian. Dana tersebut juga akan disalurkan untuk meningkatkan investasi melalui lembaga Daya Anagata Nusantara (Danantara). "Dan saya pastikan, efisiensi ini tak akan mengurangi program-program pro rakyat. Tidak ada PHK, bantuan sosial tetap jalan, dan beasiswa tetap diberikan," tegas Wamentan di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Rahasia Efisiensi Anggaran Jokowi!
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Mas Dar menjelaskan, efisiensi anggaran ini menyasar pos-pos yang selama ini dinilai kurang efektif dan tepat sasaran. Sebagai contoh, anggaran perjalanan dinas yang mencapai Rp44 triliun per tahun akan ditekan. "Dengan memangkasnya hingga setengahnya, kita bisa menghemat Rp22 triliun. Dana ini akan dialokasikan untuk perbaikan sekolah," ujarnya. Ia juga menyinggung anggaran pengentasan stunting yang seringkali tidak sampai ke sasaran. "Anggaran seringkali ‘menghilang’ ke pos-pos lain yang tidak relevan. Efisiensi ini bertujuan untuk mencegah hal tersebut," tambahnya.

Mas Dar mengakui adanya protes dari sebagian masyarakat terkait kebijakan ini. Namun, ia menekankan bahwa yang seharusnya diprotes adalah pemborosan, bukan upaya penghematan. "Justru yang lucu, penghematan kok diprotes? Harusnya yang diprotes itu pemborosan anggaran," imbuhnya. Dengan efisiensi ini, pemerintah berharap dapat lebih fokus pada pembangunan sektor-sektor yang benar-benar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, termasuk peningkatan kuota buku, benih bibit, dan pupuk.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post