Ekonesia Ekonomi – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk menjadi garda terdepan dalam mengawal empat program prioritas Presiden Prabowo Subianto di sektor pertanian. Langkah ini diambil demi meningkatkan nilai tambah ekonomi dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.
Mentan menegaskan bahwa realisasi visi Presiden Prabowo, khususnya di sektor pertanian, menjadi fokus utama. Empat prioritas yang dimaksud meliputi swasembada pangan, hilirisasi pertanian, pengembangan biofuel, dan program makan bergizi gratis (MBG). HKTI diharapkan dapat berperan aktif dalam mewujudkan agenda strategis ini.

HKTI diharapkan dapat mengawal pengembangan komoditas unggulan di berbagai daerah, sesuai dengan potensi masing-masing wilayah. Mentan mencontohkan kopi di Aceh dan Tana Toraja, pala di Sumbawa, kakao di Luwu Raya, dan mente di Sulawesi Tenggara sebagai komoditas yang akan dikembangkan secara fokus dan berkelanjutan.
Keberadaan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, yang digadang-gadang akan terpilih sebagai Ketua Umum DPN HKTI, diyakini akan memperkuat sinergi antara pemerintah dan petani. Hal ini akan mempermudah pelaksanaan program-program strategis nasional di bidang pertanian.
Mentan juga menyoroti peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) yang mencapai 121, tertinggi dalam sejarah. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah mulai berdampak positif bagi kesejahteraan petani. Ia optimis, dengan dukungan HKTI, sektor perkebunan akan tumbuh signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Munas HKTI 2025 yang digelar selama tiga hari menjadi momentum penting untuk memperkuat dukungan terhadap visi strategis Presiden di sektor pertanian. Pemilihan Ketua Umum DPN HKTI menjadi salah satu agenda utama, dengan Sudaryono sebagai kandidat kuat.
Tinggalkan komentar