Ekonesia – Dunia keuangan dikejutkan dengan keputusan S&P Global yang menurunkan peringkat kredit Prancis. Langkah ini memicu kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di zona euro tersebut. Penurunan peringkat ini terjadi di tengah gejolak politik yang melanda Prancis, menambah tekanan pada pemerintahan yang baru terbentuk.
Keputusan S&P ini didasari oleh kekhawatiran terhadap ketidakpastian kebijakan yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Prancis. Reformasi pensiun yang kontroversial dan mosi tidak percaya yang dihadapi Perdana Menteri menjadi faktor pemicu. Lembaga pemeringkat tersebut memperkirakan bahwa ketidakpastian ini akan berdampak negatif pada investasi dan konsumsi swasta.

Menteri Keuangan Prancis menyerukan tanggung jawab bersama untuk meloloskan anggaran pada akhir tahun. Tujuannya adalah memastikan defisit fiskal terkendali dan sesuai dengan batas yang ditetapkan Uni Eropa. Namun, S&P tetap waspada, menyoroti meningkatnya ketidakpastian menjelang pemilihan presiden 2027. Meskipun demikian, prospek negara direvisi menjadi ‘stabil’, menyeimbangkan tantangan utang dengan kekuatan ekonomi Prancis.











Tinggalkan komentar