Prabowo Dipaksa Evaluasi Warisan Jokowi?

Rachmad

29 Januari 2025

2
Min Read
Prabowo Dipaksa Evaluasi Warisan Jokowi?

TeraNews Bisnis – Presiden Prabowo Subianto dihadapkan pada tantangan berat: mengevaluasi belanja negara era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disampaikan oleh pengamat ekonomi Yanuar Rizki dalam dialog Rakyat Bersuara di iNews TV, Selasa (28/1/2025). Menurut Yanuar, langkah tersebut krusial untuk menjaga keberlanjutan fiskal di tengah tekanan utang negara yang membengkak.

Yanuar menekankan bahwa tahun 2025, 2026, dan 2027 akan menjadi periode ujian bagi pemerintahan Prabowo. "Pak Prabowo harus mengevaluasi belanja masa lalu. Utang negara yang jatuh tempo mencapai Rp850 triliun per tahun pada periode tersebut merupakan beban berat yang harus ditangani," tegasnya. Ia menambahkan bahwa Prabowo perlu melepaskan diri dari bayang-bayang kebijakan Jokowi untuk menciptakan stabilitas ekonomi.

Prabowo Dipaksa Evaluasi Warisan Jokowi?
Gambar Istimewa : imgapps.okezone.com

Ruang fiskal pemerintah, menurut Yanuar, semakin sempit. Selain beban utang yang besar, proyek-proyek besar seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) dan program bantuan sosial (bansos) perlu dievaluasi dampak dan efisiensinya. Meskipun Prabowo telah menginstruksikan efisiensi anggaran sebesar Rp306 triliun, tekanan fiskal tetap menjadi ancaman serius.

Yanuar juga menyoroti program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Prabowo. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak langsung pada masyarakat bawah dan menggerakkan perekonomian. Namun, ia menilai program tersebut belum menunjukkan dampak signifikan terhadap perekonomian. "Pendekatannya masih mirip bansos, berbasis proyek (project based), belum menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan," ungkap Yanuar. Ia menyarankan agar Prabowo dapat mengarahkan program MBG agar lebih efektif dan berdampak luas terhadap perekonomian nasional.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post