TeraNews Olahraga – Mimpi buruk Tottenham Hotspur di musim 2024/25 bisa berujung pahit bagi Ange Postecoglou. Meski berpeluang meraih gelar Europa League, juru taktik asal Australia itu terancam didepak dari kursi manajer. Legenda Arsenal, Martin Keown, menilai performa Spurs di Premier League musim ini sangat mengecewakan, dengan rekor 21 kekalahan yang menjadi catatan terburuk sejak era Premier League dimulai.
Terpuruk di peringkat ke-17 dengan hanya mengumpulkan 38 poin, satu tingkat di atas zona degradasi, membuat masa depan Postecoglou dipertanyakan. Sebagai perbandingan, rekor poin terendah Spurs sebelumnya adalah 44 poin pada musim 1997/98. Keown meyakini bahwa manajemen klub akan mengambil tindakan tegas, terlepas dari hasil final Europa League melawan Manchester United.

Kemenangan atas United dan trofi Eropa pertama sejak 1984 pun tak menjamin keamanan Postecoglou. Bahkan, ia bisa saja mengakhiri masa baktinya di Spurs dengan gestur pedas kepada para suporter yang kerap mengkritiknya. Hubungan Postecoglou dengan fans memang kurang harmonis, tercatat beberapa kali bersitegang, termasuk saat melawan Bournemouth, Leicester, dan Fulham.
Keown memprediksi, jika Spurs menang, Postecoglou bisa saja meninggalkan klub dengan pernyataan sinis, "Saya menang trofi di musim kedua saya – selesai urusan saya." Ia bahkan mengisyaratkan Postecoglou mungkin akan memberikan gestur menantang kepada para pengkritiknya.
Nama-nama seperti Francesco Farioli (eks Ajax) dan Marco Silva (Fulham) santer dikabarkan sebagai kandidat pengganti. Spurs diyakini telah mempertimbangkan perubahan ini bahkan sebelum final Europa League berlangsung. Meskipun demikian, Keown tidak menyarankan Postecoglou untuk mengundurkan diri, tetapi menegaskan, "Anda tidak bisa kalah 21 kali dan tetap di sana musim depan – bahkan jika Anda memenangkan trofi." Masa depan Postecoglou di Tottenham Hotspur kini berada di ujung tanduk.
Tinggalkan komentar