Ekonesia Ekonomi – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan dukungan penuh terhadap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Seulawah yang dikembangkan oleh PT Geothermal Energi Seulawah (GES), perusahaan patungan antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan BUMD Aceh, PT Pembangunan Aceh (PEMA). Dukungan ini disampaikan langsung oleh Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, saat menerima presentasi perkembangan proyek dari Direktur Operasi GES, David P Timisela, di Gampong Gani, Aceh.
Muharram Idris menekankan bahwa dukungan pemerintah daerah diberikan dengan harapan proyek ini akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Aceh Besar. Ia juga mengingatkan pihak pelaksana proyek untuk memahami kondisi sosial dan budaya masyarakat Lamteuba, Kecamatan Seulimueum, sebagai lokasi pembangunan PLTP.
"Semua pihak harus saling merangkul untuk memperkuat kerja sama, sehingga proyek geothermal atau panas bumi ini akan berhasil dan berdaya guna bagi masyarakat Aceh," ujar Muharram, Rabu (26/6/2024).
David Tamisela menjelaskan bahwa PLTP Seulawah ditargetkan mampu menghasilkan daya listrik hingga 190 MW. Tahap awal proyek akan difokuskan pada pengeboran dua dari lima sumur yang direncanakan. Proses pengeboran ini bertujuan untuk menghasilkan energi uap panas bumi dengan suhu antara 220-280 derajat Celcius.
"Pekerjaan proyek ini akan melakukan pengeboran sumur untuk menghasilkan energi uap panas bumi pada suhu 220-280 derajat Celcius. Bila pengadaan tanah selesai, kami akan melakukan pengeboran awal tahap I untuk dua sumur hingga April 2026, dari lima sumur yang direncanakan. Dari keseluruhan, nantinya akan dapat menghasilkan daya listrik 190 MW," kata David.
Saat ini, proyek masih dalam tahap pengadaan lahan untuk lokasi pengeboran dan akses jalan utama. Pihak GES mengharapkan dukungan penuh dari Pemkab Aceh Besar agar proyek ini dapat berjalan lancar dan sukses. Informasi ini dilansir ekonosia.com dari berbagai sumber.
Tinggalkan komentar