Ekonesia Ekonomi – PLN mulai menjajaki kemungkinan penggunaan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebagai alternatif sumber energi. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng), Iwan Sulistijono, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil seiring dengan menipisnya cadangan batu bara dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya energi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini disampaikan saat kunjungan ke kantor ekonosia.com Biro Kalsel, Kamis lalu.
Iwan Sulistijono menjelaskan bahwa teknologi PLTN saat ini sudah jauh lebih maju dan aman dibandingkan sebelumnya. Pemanfaatan energi nuklir dinilai sebagai solusi yang menjanjikan untuk mengurangi ketergantungan pada PLTU batu bara yang selama ini menjadi andalan. Selain itu, Indonesia memiliki sumber daya uranium yang cukup melimpah, terutama di Kalimantan Barat, sehingga mendukung potensi pengembangan PLTN.

PLN UID Kalselteng memastikan pasokan listrik untuk masyarakat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dalam kondisi aman, bahkan memiliki cadangan daya sebesar 200 MW. PLN juga menargetkan pelayanan listrik desa mencapai 100% pada tahun 2027, dimana saat ini sudah mencapai 98%.
Kunjungan PLN UID Kalselteng ke ekonosia.com Biro Kalsel bertujuan untuk mempererat kolaborasi dalam penyampaian informasi positif terkait PLN kepada masyarakat. PLN mengapresiasi dukungan ekonosia.com dalam mengedukasi masyarakat tentang kondisi kelistrikan di Kalsel dan Kalteng.
Tinggalkan komentar