Ekonesia Ekonomi – PT PLN (Persero) memberikan kejutan istimewa dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan menghadirkan program "Energi Kemerdekaan" berupa diskon 50 persen untuk penambahan daya listrik. Promo ini berlangsung mulai 10 Agustus hingga 23 Agustus 2025.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud apresiasi perusahaan kepada pelanggan setia sekaligus bentuk dukungan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dengan biaya yang lebih terjangkau. "Dengan semangat HUT ke-80 Kemerdekaan RI, kami hadirkan promo Energi Kemerdekaan untuk memberikan pengalaman penggunaan listrik yang lebih nyaman melalui kemudahan tambah daya," ujarnya di Surabaya, Senin.
Dengan adanya diskon ini, pelanggan dapat menghemat biaya yang signifikan. Sebagai contoh, pelanggan dengan daya 450 VA yang ingin meningkatkan daya menjadi 7.700 VA hanya perlu membayar Rp 3.512.625 dari tarif normal Rp7.025.250. Promo ini berlaku bagi seluruh pelanggan tegangan rendah di semua golongan tarif satu fasa dengan daya awal 450 Volt Ampere (VA) hingga 5.500 VA yang ingin menambah daya hingga maksimal 7.700 VA. Syaratnya, pelanggan harus sudah terdaftar sebagai pengguna PLN sebelum 1 Agustus 2024.
Proses pengajuan tambah daya pun sangat mudah dan cepat melalui aplikasi PLN Mobile. Pelanggan prabayar cukup membeli token listrik, sedangkan pelanggan pascabayar dapat membayar tagihan. Setelah transaksi berhasil, pelanggan akan menerima e-voucher diskon tambah daya melalui fitur Reward di PLN Mobile atau email yang terdaftar. Selanjutnya, pelanggan dapat mengajukan permohonan tambah daya dengan memasukkan kode e-voucher tersebut di PLN Mobile. Setelah pembayaran terverifikasi, unit PLN setempat akan segera memproses permohonan sesuai ketentuan yang berlaku.
Satu akun PLN Mobile dapat menerima maksimal empat e-voucher selama masa promo, memberikan kesempatan yang merata kepada lebih banyak pelanggan. "Prosesnya mudah dan cepat, semua dilakukan melalui PLN Mobile. Kami berharap masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya sebelum program berakhir pada 23 Agustus 2025," pungkas Darmawan, seperti yang dilansir ekonosia.com.
Tinggalkan komentar