TeraNews Bisnis – Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam Mandiri Investment Forum 2025, Selasa (11/2), mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam transisi energi Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mencapai swasembada energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Darmawan menekankan urgensi kolaborasi dalam inovasi dan investasi berkelanjutan, khususnya untuk proyek energi bersih. "Kita perlu mengurangi emisi gas rumah kaca demi masa depan generasi kita. Tantangannya adalah menyediakan energi terjangkau, aman, bersih, dan sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Ia menjelaskan, Indonesia, sebagai negara kepulauan, menghadapi tantangan dalam memanfaatkan energi terbarukan yang tersebar. Untuk mengatasi hal ini, PLN telah merencanakan pembangunan jaringan transmisi sepanjang lebih dari 63.000 kilometer hingga 2040. "Tanpa jaringan transmisi, potensi energi terbarukan tak bisa dimanfaatkan. Tak ada transisi tanpa transmisi," tegasnya.
Investasi yang dibutuhkan untuk transformasi energi ini diperkirakan mencapai USD 235 miliar hingga 2040. "Kita perlu lingkungan investasi yang kondusif, memastikan proyek-proyek ini bankable, feasible, dan berisiko terkelola baik," jelas Darmawan.
PLN berkomitmen mengurangi ketergantungan pada energi impor dengan mengembangkan sumber energi domestik yang lebih andal dan berkelanjutan. "Kita harus mengambil kendali. Ini bukan hanya soal komitmen internasional seperti Paris Agreement, tapi karena kita peduli pada masa depan generasi berikutnya," tegasnya.
PLN juga mengeksplorasi teknologi mutakhir seperti smart grid dan energi nuklir. "Teknologi adalah kunci, tapi tanpa kolaborasi, kita tak akan maju. Bersama, kita bisa mengatasi tantangan dan mencapai misi besar ini," tambah Darmawan.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan negara dalam mewujudkan transisi energi. "Tantangan perubahan iklim adalah global. Butuh kolaborasi kebijakan, strategi, inovasi teknologi, dan investasi. Dengan ini, Indonesia bisa menjadi pemimpin transisi energi dunia," tutup Darmawan. (*)
Tinggalkan komentar