Pipa BBM Aman! Pertagas-Krakatau Steel Bersatu

Rachmad

16 Agustus 2025

3
Min Read
 Pipa BBM Aman! Pertagas-Krakatau Steel Bersatu

Ekonesia Ekonomi – PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, memulai proyek penting penyediaan jasa pipanisasi bahan bakar minyak (BBM) ruas Cikampek-Plumpang dengan mengirimkan pipa perdana hasil kolaborasi bersama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Langkah ini menandai sinergi BUMN dalam memperkuat infrastruktur energi nasional.

Direktur Utama Pertamina Gas, Indra P Sembiring, menyatakan bahwa kerja sama ini adalah wujud nyata sinergi BUMN dan anak perusahaan dalam upaya memperkokoh infrastruktur pipanisasi demi mewujudkan ketahanan energi nasional.

 Pipa BBM Aman! Pertagas-Krakatau Steel Bersatu
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Melalui kemitraan ini, Pertagas akan menerima pasokan pipa baja sepanjang 96 km dari Krakatau Steel untuk proyek pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang. Pipa tersebut diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries (Krakatau Pipe), anak usaha Krakatau Steel yang khusus bergerak di bidang manufaktur pipa baja dan jasa aplikasi pelapisan anti korosi.

Pipa baja yang diproduksi Krakatau Pipe menggunakan teknologi ERW (Electric Resistance Welding) dengan diameter 16 inch grade API 5L X65 PSL 2, serta dilapisi 3 layer polyethylene untuk ketahanan ekstra. Pipa ini akan disalurkan secara bertahap ke Pertagas.

Indra menekankan bahwa kerja sama Pertagas dengan Krakatau Steel dalam pengadaan pipa baja adalah bukti nyata komitmen perusahaan untuk memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri yang dihasilkan oleh PT Krakatau Pipe Industries.

"Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertagas mendukung penuh upaya induk perusahaan untuk mengoptimalkan komponen dalam negeri dalam setiap proyek BUMN. Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)," jelas Indra.

Pembangunan pipa BBM sepanjang 96 km yang menghubungkan Terminal Cikampek ke Terminal Plumpang merupakan sinergi strategis dalam Pertamina Group. Pertamina Patra Niaga bertindak sebagai pemilik proyek, sementara Pertagas berperan sebagai kontraktor pelaksana.

Pipa BBM ini merupakan bagian krusial dari jaringan distribusi utama yang menyalurkan BBM dari Kilang Balongan ke Plumpang, dengan volume mencapai sekitar 4,6 juta kiloliter per tahun. Infrastruktur ini sangat vital untuk menjamin pasokan BBM yang handal ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta, yang menyerap sekitar 30 persen konsumsi nasional.

Indra menambahkan bahwa keberadaan pipa BBM Cikampek-Plumpang akan memberikan dampak strategis dalam mendukung keamanan pasokan dan memperkuat jalur distribusi BBM dari Kilang Balongan ke Plumpang.

"Sinergi antara Pertamina Patra Niaga dan Pertagas dalam pembangunan pipa BBM ini akan turut berkontribusi pada keandalan pasokan di wilayah Jawa Bagian Barat," imbuhnya.

Corporate Secretary Pertamina Gas, Sulthani Adil Mangatur, menjelaskan bahwa Pertagas telah bertransformasi menjadi perusahaan energi yang tidak hanya fokus pada penyaluran gas dan LNG, tetapi juga mengembangkan infrastruktur penyaluran energi secara komprehensif.

Sulthani mencontohkan beberapa proyek strategis yang telah berhasil diselesaikan Pertagas, termasuk pembangunan pipa gas bumi Senipah-Balikpapan sepanjang 79,92 km yang mendukung efisiensi operasi Kilang Balikpapan dan ketahanan energi domestik, serta pipa minyak Blok Rokan sepanjang 342 km yang membentang dari Minas, Balam, Duri hingga Dumai, sebagai salah satu wilayah produksi minyak bumi nasional terbesar.

Kontribusi ini, lanjut Sulthani, sejalan dengan program pemerintah dalam mencapai kemandirian energi nasional, sehingga dapat mendukung pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post