Ekonesia Ekonomi – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menaruh harapan besar pada Pekan Agro Digital dan Inovasi (PADI) yang digagas oleh para petani milenial Jawa Tengah. Ia meyakini, ajang ini dapat menjadi katalisator bagi komoditas hortikultura, perkebunan, dan pertanian Indonesia untuk mendominasi pasar dunia. "Kita ingin komoditas hortikultura, perkebunan, dan pertanian Indonesia menjadi juara dunia," tegas Wamentan saat menghadiri Business Matching di PADI 2025, Agro Center Soropadan, Temanggung, seperti dilansir ekonosia.com, Selasa.
Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, berkomitmen penuh untuk mendukung ekspor dengan menyediakan fasilitas akses pasar, pelatihan, dan berbagai dukungan lainnya. "Jawa Tengah memiliki tanah yang subur, rakyat yang telaten dan rajin. Pemerintah akan memfasilitasi pelatihan, akses pasar, dan fasilitas lainnya," imbuh Wamentan.

Kementan, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, terus mendorong ekspor dan regenerasi petani, salah satunya melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Sebelumnya, Wamentan Sudaryono telah melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp1,335 miliar pada Minggu (20/7). Ekspor tersebut merupakan bagian dari kegiatan PADI, meliputi 70 ton ubi madu senilai Rp840 juta, 1,5 ton gula semut ke Malaysia senilai Rp375 juta, dan 1 ton sayuran organik ke Singapura senilai Rp120 juta.
Wamentan Sudaryono mengapresiasi kerja keras, jejaring, inovasi, dan upaya para petani milenial Jawa Tengah yang telah berhasil melakukan ekspor.
Tinggalkan komentar